Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Para Pemain Ini Bisa Gagalkan Manchester United Jadi Juara Liga Inggris

By Lariza Oky Adisty - Senin, 30 Agustus 2021 | 21:30 WIB
Kiper Manchester United, David De Gea. (TWITTER.COM/D_DEGEA)

BOLASPORT.COM - Mantan kapten Manchester United, Roy Keane, menilai ada dua pemain yang bisa menjadi biang keladi kalau Setan Merah gagal menjuarai Liga Inggris musim 2021-2022. 

Manchester United menjadi runner-up musim 2020-2021. 

Mereka pun masih dijagokan sebagai kandidat juara Liga Inggris 2021-2022. 

Apalagi, Setan Merah baru dipastikan mendapatkan kembali Cristiano Ronaldo, mantan bintang klub dari 2003 hingga 2009.

Setelah 12 tahun hengkang, Ronaldo kembali ke Old Trafford setelah menghabiskan tiga musim di Juventus. 

Roy Keane tetap menilai Man United bisa gagal meraih gelar juara. 

Ia tidak segan menyebut dua pemain yang bisa disalahkan jika skenario terburuk itu terjadi. 

“Menurut saya, Scott McTominay atau Nemanja Matic bisa saja menjadi pemain yang membuat Man United gagal juara,” kata Keane seperti dikutip BolaSport.com dari Metro. 

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Balik, Fan Manchester United Bisa Sombong Lagi

“Maksud saya, apakah mereka punya kans untuk bisa menembus tim di Manchester City, Liverpool, atau Chelsea?” tuturnya lagi. 

Keane bukan hanya menyoroti Scott McTominay dan Nemanja Matic

Satu pemain lagi juga membuat Keane waswas. 

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Balik, Fan Manchester United Bisa Sombong Lagi

“Saya tidak tahu pasti kombinasi pemain terbaik Manchester United. Namun, menurut saya ada satu posisi yang kurang di tim,” ucap Keane.

“Betul, dia mendapat banyak pujian saat melawan Wolverhampton Wanderers, tetapi menurut saya David de Gea juga bisa menjadi masalah,” ucap dia melanjutkan. 

David de Gea turun pada pertandingan melawan Wolverhampton Wanderers, Minggu (29/8/2021), di Stadion Molineux. 

Baca Juga: Paul Pogba Sebut 2 Hal Penting yang Dibawa Cristiano Ronaldo ke Manchester United

Wolves membuat Manchester United bekerja keras sepanjang pertandingan. 

Dikutip BolaSport.com dari situs resmi Premier League, Manchester United menguasai bola 56 persen berbanding 44 persen milik Wolves. 

Wolves lebih agresif dari segi menciptakan peluang. Mereka melepas total 15 tembakan dengan enam yang tepat sasaran. 

Adapun Manchester United menciptakan 10 kans dengan tiga yang menuju ke gawang. 

Manchester United baru bisa bernapas lega setelah Mason Greenwood mencetak gol pada menit ke-80. 

“Di setiap tim top selalu ada 2-3 pemain yang bisa saja bagus dan bisa saja jelek. Paul Pogba menjadi contoh pada laga kontra Wolves,” ucap Keane lagi.