Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan rival Muhammad Ali, George Foreman, mengungkapkan perjuangan yang dilalui Mike Tyson untuk menjadi seniman KO.
Mike Tyson telah mencatatkan dirinya sebagai salah satu legenda tinju dunia khususnya di kelas berat menyusul prestasi-prestasinya dahulu.
Menjalani debut profesional pada tahun 1985, Mike Tyson tidak membutuhkan waktu lama untuk masuk ke dalam jajaran petinju elit kelas berat.
Tepat satu tahun atau pada 1986, Mike Tyson berhasil meraih salah satu sabuk di kelas berat usai mengalahkan Trevor Berbick dalam dua ronde.
Baca Juga: Karena Manny Pacquiao, Oscar De La Hoya Tak Siap Jadi Pensiunan Tinju
Tidak hanya gelar juara, kemenangan tersebut membuat Si Leher Beton mencatatkan diri sebagai juara termuda sepanjang sejarah di kelas para raksasa.
Mike Tyson mendapatkan status tersebut saat usianya baru berusia 20 tahun.
Keganasan Mike Tyson pada awal-awal perjalanan kariernya ternyata mampu mengundang perhatian George Foreman.
George Foreman yang pernah terlibat dalam duel sengit melawan Muhammad Ali mengakui kemampuan tinju yang luar biasa dari Mike Tyson.
Baca Juga: Blak-blakan Kamaru Usman, Petarung Muslim yang Tak Mungkin Berpuasa Ramadan
Dengan kemampuan yang dimiliki tersebut, George Foreman lebih terkesan melihat Mike Tyson dibandingkan petinju lain seperti Sonny Liston.
"Mike Tyson tidak pernah melawan siapa pun seperti Sonny Liston," kata George Foreman, dilansir BolaSport.com dari Worldboxingnews.
Bagi Big George, Mike Tyson tak ubahnya seperti seniman KO yang tanpa ampun membabat lawannya ketika bertarung di atas ring.
Baca Juga: Soal Ocehan Ring Girl Tidak Berguna, Khabib Nurmagomedov Disorot 3 Jagoan UFC
Membutuhkan kerja keras bagi Mike Tyson untuk mendapatkan kemampuan tersebut melalui program latihan yang cukup panjang.
George Foreman mengungkapkan perjuangan keras yang harus dilalui Mike Tyson di bawah arahan pelatih terdahulunya yakni Cus D'Amato.
Nama Cus D'Amato merupakan nama yang angker dalam dunia tinju karena sikap keras yang acap kali dia tunjukkan kepada anak asuhnya.
Siapa sangka jika sikap keras tersebut berhasil membentuk Mike Tyson sebagai petinju dan juara yang disegani khususnya di kelas berat.
Baca Juga: Sudah Dibuat Kalah, Eks Juara UFC Masih Saja Mau Dibodoh-bodohi Jake Paul
"Saya suka dengan kecepatan dan pukulan Mike Tyson, tapi itu dibentuk oleh Cus D'Amato," kata George Foreman.
Mike Tyson sendiri meninggalkan dunia tinju pada tahun 2005, kala itu dia tidak bisa melanjutkan pertarungan melawan Kevin McBride dari Irlandia.
Pada tahun 2020, Mike Tyson kembali ke atas ring tatkala usianya sudah mencapai angka 54 tahun dengan melawan Roy Jones Jr dalam duel ekshibisi.
Baca Juga: Pengakuan Jake Paul, Dijotos Mantan Raja UFC Rasanya Menyakitkan