Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persela Lamongan, Iwan Setiawan mengatakan bahwa pihaknya mewaspadai pemain PSIS Semarang yang memiliki kemampuan bermain throw-in.
Seperti diketahui, Persela Lamongan akan menghadapi laga perdana Liga 1 2021 dengan melawan PSIS Semarang.
Dalam laga perdana Persela itu akan berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Sabtu (4/9/2021).
Baca Juga: Valentino Rossi Resah, Performanya di Lintasan Sudah Tak Istimewa Lagi
Untuk menghadapi PSIS Semarang, tentu saja juru taktik tim berjulukan Laskar Joko Tingkir tersebut telah mempersiapkan tim.
Iwan Setiawan bahkan mengaku telah memahami strategi skuad PSIS nanti.
Baca Juga: Kabar Gembira untuk Persija Jelang Lawan PSS, Angelo Alessio Sudah Tiba
Hal ini karena mantan pelatih Persija Jakarta itu telah melihat dan mempelajari semua pertandingan PSIS.
Oleh karena itu, ia mengaku bahwa strategi yang akan dipakai Imran Nahumarury juga telah berada di otaknya.
Baca Juga: Bukan Hanya soal Guilherme Batata Absen Setengah Musim, Ini Juga Kendala Utama Persela
Salah satunya pasti terkait pemain andalan PSIS saat ini yakni Pratama Arhan Alif Rifai.
Sebagaimana diketahui, pemain berusia 19 tahun itu mendapatkan julukan sebagai Rory Delap-nya timnas Indonesia.
Baca Juga: Pelatih Persela Lamongan Umbar Psywar Jelang Lawan PSIS Semarang Besok
Hal itu terjadi karena Pratama Arhan dinilai memiliki kesamaan dengan eks pemain Liga Inggris Stoke City tersebut.
Satu lemparan ke dalam alias throw in yang dilakukan oleh Ahran bisa menjadi asisst untuk tim.
Bahkan hal itu telah terjadi saat timnas U-19 Indonesia melakukan uji coba melawan Qatar dan throw-in tersebut jadi asisst dari Arhan.
Baca Juga: Jelang Lawan Persib, Pelatih Barito Putera Akui Puas dengan Anak Asuhnya
Ditambah lagi selama memperkuat tim asal Kota Lumpia tersebut, Pratama Arhan juga mampu menunjukkan penampilan impresif.
Dengan itu, ia bahkan menjadi salah satu pemain muda terbaik dalam turnamen Piala Menpora 2021 tersebut.
Adanya arhan yang moncer bersama tim pun membuat Iwan mengaku bahwa pihaknya telah mempersiapkan segala kemungkinan untuk menghadapi Arhan.
Baca Juga: Susunan Pemain Madura United Vs Tira Persikabo, Igor Kriushenko Duetkan Dua Striker Lokal
Namun, Iwan menegaskan bahwa pemain dengan kemampuan throw in terbaik di PSIS bukan cuma Arhan.
Oleh karena itu, Iwan mengaku pihaknya lebih memilih berhati-hati terhadap para pemain, khususnya untuk pemain yang memiliki kemampuan khusus seperti throw-in.
“Sudah saya sampaikan bahwa saya punya catatan bukan hanya Arhan tapi semua pemain PSIS juga punya,” ujar Iwan Setiawan dalam jumpa pers virtual yang turut dihadiri BolaSport.com, Jumat (3/9/2021).
“Dan ada satu pemain lagi yang memiliki kemampuan throw-in bagus,” ucapnya.
Baca Juga: Inggris Selalu Ketiban Berkah Tiap Kali Raheem Sterling Bikin Gol
Meski enggan menyebutkan siapa satu pemain tersebut, Iwan memastikan bahwa anak asuhnya harus tetap selalu berhati-hati.
Menurutnya, untuk menghadapi Pratama Arhan ataupun yang lain tidak semudah itu.
Tapi, sebagai pelatih tentu Iwan mengatakan bahwa pihaknya akan menampilkan yang terbaik.
Iwan juga bahkan mencontohkan bagaimana saat pertandingan timnas Indonesia berlangsung.
Baca Juga: Seret Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje Tak Sudi Lawan Conor McGregor
Iwan mengatakan bahwa semua pelatih yang menghadapi timnas Indonesia pasti akan selalu mengingatkan para pemainnya.
Menurutnya semua pelatih timnas dari luar negeri pasti akan meminta untuk anak asuhnya berhati-hati agar Pratama Arhan tidak bisa melakukan pelanggaran tersebut.
Baca Juga: Kedatangan Andrea Dovizioso Berdampak Penting Bagi Yamaha
Maka dari itu pemain diminta untuk tidak melakukan kesalahan sekecil apapun itu.
Hal itu menjadi salah satu antisipasi yang disiapkan tim agar kompetisi bisa bergulir secara maksimal.
Baca Juga: Target Ambisius Sadio Mane bersama Liverpool di Musim Ini: Cetak Minimal 30 Gol!
“Pasti kalau pelatih lain saat lawan Indonesia tentu harus hati-hati. Jangan banyak terjadi hal yang seperti itu sehingga dapat membuahkan throw in,” kata Iwan.
“Jadi artinya Persela juga mencoba mengantisipasi. Sehigga jangan sampai terjadi thowh-in yang kira-kira sampai dengan kemampuan arahan di throw innya,” tuturnya.
Dengan itu, Iwan mengaku anak asuhnya dilarang memberi bola-bola panjang untuknya.