Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kapten Barcelona, Sergio Busquets, dinilai menjadi dalang di balik kepergian Miralem Pjanic ke Besiktas pada musim panas ini.
Barcelona kembali melepas pemainnya pada bursa transfer musim panas 2021.
Sebelumnya, Barcelona memulangkan Antoine Griezmann ke Atletico Madrid sebagai pemain pinjaman.
Kali ini, Barcelona juga melepas gelandang bertahan mereka, Miralem Pjanic.
Pjanic dipinjamkan ke salah satu klub kuat Turki, yakni Besiktas, selama satu musim ke depan.
Baca Juga: Dibuang Barcelona, Miralem Pjanic Digaji Dua Kali dalam Semusim
Gelandang asal Bosnia-Herzegovina itu dipinjamkan ke Besiktas setelah tidak masuk ke dalam rencana pelatih Barcelona, Ronald Koeman.
Pjanic sendiri didatangkan Barcelona dari Juventus pada awal musim 2020-2021.
Sebenarnya, transfer Pjanic merupakan rencana dari mantan pelatih Barcelona sebelumnya, Quique Setien.
Akan tetapi, sebelum Pjanic sempat bermain untuk Barca, Setien sudah keburu dipecat.
Barcelona kemudian menunjuk Koeman sebagai pengganti Setien di kursi kepelatihan mereka.
Baca Juga: Masuk Skuad Real Madrid untuk Liga Champions, Putra Eidur Gudjohnsen Jadi Pengkhianat Barcelona
Koeman yang memiliki visi dan rencana berbeda dari Setien jelas tidak menginginkan keberadaan Pjanic.
Alhasil, dirinya dipinggirkan oleh Koeman hingga akhir musim dan banyak bermain sebagai pemain pengganti.
Namun, alasan di balik kepergian Pjanic rupanya bukan hanya Barcelona dan Koeman.
Kapten Barcelona, Sergio Busquets, juga dinilai menjadi dalang di balik kepergian Pjanic.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, posisi Busquets di lini tengah Barcelona seakan tidak pernah tergantikan.
Baca Juga: Miralem Pjanic Serang Ronald Koeman Usai Dibuang Barcelona ke Besiktas
Hal tersebut terlihat dari beberapa gelandang bertahan kelas dunia yang sudah merasakan bersaing dengan Busquets.
Beberapa di antaranya adalah Yaya Toure, Javier Mascherano, dan Alex Song.
Meski ketiga orang itu sempat berstatus gelandang bertahan kelas dunia, nyatanya mereka tak pernah bisa menggeser posisi Busquets dari tim inti.
Pada Oktober 2010, Toure bahkan pernah menyampaikan alasannya pergi dari Barcelona untuk bergabung dengan Manchester City.
Toure mengaku kalau dirinya tidak akan pergi dari Barcelona kalau tidak ada Busquets di sana.
Baca Juga: Griezmann ke Atletico Madrid, Nomor 7 di Barcelona Beralih Tangan ke Bocah Nakal
"Tanpa Busquets, saya tidak akan pergi," ucap Toure.
Kali ini, Pjanic dinilai juga menjadi korban selanjutnya dari Busquets, mengingat keduanya memiliki posisi yang sama.
Sebenarnya gelandang Barcelona lainnya, Frenkie de Jong, juga hampir bernasib sama seperti Pjanic.
Hanya, De Jong mampu mengamankan satu posisi di pos gelandang serang dalam skuad inti Barcelona.