Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Dennis Noyes, memiliki keyakinan bahwa manajemen Yamaha merasa lega dan bahagia dengan hengkangnya Maverick Vinales ke Aprilia.
Dennis Noyes memberikan komentar terbaru mengenai situasi yang dialami Yamaha dan Maverick Vinales.
Menurut Noyes, kepergian Vinales dari Yamaha menjadi solusi terbaik untuk kedua belah pihak.
Perseteruan Vinales dan Yamaha berawal dari kekecewaan rider Spanyol itu terhadap kinerja motor YZR-M1 yang diklaim tidak direspons Yamaha.
Baca Juga: Aleix Espargaro: Maverick Vinales Pindah ke Aprilia Bukan Kemunduran
Pada akhirnya, Vinales meluapkan emosi dengan menyabotase motor YZR-M1 pada balapan pertama di Red Bull Ring, Spielberg, Austria.
Tindakan itu langsung direspons Yamaha dengan memberi sanksi kepada Vinales berupa larangan mengikuti balapan kedua di Red Bull Ring.
Vinales pun akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
Dia juga mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak bermaksud untuk membahayakan diri sendiri ataupun orang lain.
Meski telah membuat permintaan maaf, Yamaha-Vinales memutuskan berpisah lebih awal dari kontrak yang seharusnya berakhir usai MotoGP 2021.
Baca Juga: Vinales Datang, Aprilia Perjuangkan Gelar Juara Dunia MotoGP 2023
Dengan statusnya yang sudah bukan lagi milik Yamaha, Aprilia baru-baru ini mengumumkan akan menggunakan jasa Vinales pada balapan MotoGP Aragon 2021.
Aprilia melakukan rotasi dengan Vinales mengisi kursi balap milik Lorenzo Savadori pada sisa musim ini.
Dennis Noyes kemudian menyoroti kepergian Vinales yang terlalu cepat dari tim pabrikan Yamaha.
Dia yakin Yamaha juga kecewa atas sikap Vinales yang keterlaluan dengan berbuat onar.
Baca Juga: Quartararo Cuek Dia Keluar dari Yamaha, Vinales: Kukira Hubungan Kita Istimewa
Maka dari itu, Noyes berpandangan kontrak kerja sama diputuskan berakhir lebih cepat karena Yamaha tidak betah dengan sikap Vinales.
"Tampaknya semua telah terselesaikan, meskipun Yamaha telah memberikan kebebasan kepada Vinales untuk melakukan apa saja," ujar Noyes.
"Yamaha dapat menambah apapun dengan motor mereka yang ada di dua tim. Namun, apa yang saya pikir adalah Yamaha ingin lingkungan yang damai, tidak ada masalah, tidak ada kekacauan."
"Jadi (Fabio) Quartararo bisa tenang dan nyaman berada di tengah-tengah tim," ucap Noyes lagi.
Baca Juga: Demi Bahagia di MotoGP, Maverick Vinales Rela Korbankan 101 Miliar Gaji di Yamaha