Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Teknik Arsenal, Edu, memberikan pembelaannya soal performa The Gunners yang dikritik habis-habisan.
Arsenal merupakan klub Liga Inggris yang paling boros pada bursa transfer musim panas 2021.
Di musim panas ini, Arsenal sukses mendatangkan enam pemain baru.
Keenam pemain tersebut adalah Ben White, Martin Odegaard, Aaron Ramsdale, Takehiro Tomiyasu, Albert Sambi Lokonga, dan Nuno Tavares.
Dari keenam pemain tersebut, Ben White menjadi rekrutan termahal Arsenal dengan biaya sebesar 50 juta pounds atau sekitar Rp987 miliar.
Adapun total pengeluaran Arsenal pada bursa transfer musim panas ini adalah sebesar 165,6 juta euro atau setara Rp2,8 triliun.
Meskipun menjadi klub yang banyak berbelanja pemain, Arsenal tak mampu menampilkan permainan terbaiknya di Liga Inggris musim 2021-2022.
The Gunners belum mendapatkan poin sama sekali dalam tiga laga awal Liga Inggris musim ini.
Baca Juga: Griezmann Jadi Musuh Rahasia Pemain Barcelona, Disyukuri Usai Pergi
Tak hanya itu, Arsenal juga mandul alias tidak bisa mencetak gol dalam tiga pertandingan Premier League.
Pada laga perdana Liga Inggris, Arsenal dipermalukan oleh tim promosi, yaitu Brentford.
Selanjutnya, Arsenal harus menyerah dari Chelsea dengan skor 0-2 meski bermain di kandang sendiri.
Yang terakhir, Manchester City mempermalukan 10 pemain Arsenal dengan skor 5-0.
✍️ Our 2021/22 summer signings…
Swipe for a timeline, Gooners ????#WeAreTheArsenal ????
— Arsenal (@Arsenal) September 3, 2021
Akibat hasil menyedihkan tersebut, performa Arsenal dikritik habis-habisan.
Mengetahui timnya dikritik, Direktur Teknik Arsenal, Edu, memberikan pembelaannya.
Baca Juga: Romelu Lukaku Merapat ke Chelsea, Timo Werner Disarankan Lakukan Satu Hal untuk Selamatkan Kariernya
"Kami menderita tahun lalu karena kehilangan banyak pemain dan kami tidak benar-benar memiliki cadangan yang bagus untuk bermain," kata Edu seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Saya percaya kami membutuhkan skuad untuk memenangi pertandingan. Kami membutuhkan skuad untuk berada di posisi bagus pada akhir musim karena ini bukan hanya tentang starting XI. Kami membutuhkan pondasi."
"Tentu saja, hal itu (hasil 3 kekalahan) menyakitkan kami. Kami terluka, saya pun terluka. Saya tidak ingin melihat klub di sana (di dasar klasemen Liga Inggris), tetapi saya ingin melihat tim bermain bersama."
Baca Juga: Terlihat Gembrot saat Bela Timnas Brasil, Begini Tanggapan Neymar Jr
"Mari kita menilai tim ketika mereka bermain bersama. Mengapa beberapa klub di Liga Inggris hanya merekrut satu atau dua pemain?"
"Itu karena mereka sudah memiliki dasar di tim mereka. Mereka sudah menyiapkan tim. Saya minta maaf, kenyataannya kami belum memiliki dasar itu," ujar Edu melanjutkan.