Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan top scorer Liga Italia, Dario Hubner, menyatakan bahwa Inter Milan tetap yang terdepan meski mereka kehilangan Romelu Lukaku.
Inter Milan beruntung ketika merekrut Romelu Lukaku pada musim panas 2019.
Diboyong dari Manchester United senilai 74 juta euro (sekitar Rp1,25 triliun), Romelu Lukaku menemukan ketajamannya kembali bersama Inter Milan.
Pada musim debutnya berseragam Inter, Lukaku sukses menyarangkan 34 gol dari 51 penampilan di lintas kompetisi pada musim 2019-2020.
Baca Juga: Eks Bek Liverpool Sebut Dua Faktor yang Buat Chelsea Saingi Man City Rebut Trofi Liga Inggris
Di Liga Italia, debut bomber timnas Belgia tersebut ditandai dengan torehan 23 gol dari 36 penampilan.
Selang satu musim berikutnya, Lukaku tetap menjadi mesin gol I Nerazzurri racikan Antonio Conte.
Ketajamannya di lini depan membawa Inter sukses merengkuh scudetto perdana setelah terakhir kali juara Serie A pada 2009-2010.
Sebagai pilar utama, Lukaku sukses menjaringkan 24 gol dari 36 penampilan di Liga Italia pada musim 2020-2021.
Baca Juga: Kebangetan Kalau Jack Grealish Tidak Bersinar di Bawah Asuhan Pep Guardiola
Namun, kisah manis antara Inter dan Lukaku harus berakhir jelang bergulirnya kompetisi baru musim 2021-2022.
Krisis finansial yang dialami Inter membuat Lukaku dilego ke klub pertamanya di Liga Inggris, Chelsea.
Mahar senilai 115 juta euro (sekitar Rp1,91 triliun) membuat penyerang berusia 28 tahun tersebut kembali ke pelukan Chelsea.
Kehilangan Lukaku membuat banyak pihak melihat Inter tidak bisa mempertahankan gelar dan bersaing di Liga Italia musim ini.
Baca Juga: Datangnya Cristiano Ronaldo Bisa Beri Dampak Negatif untuk Wonderkid Manchester United
Apalagi I Nerazzurri juga harus kehilangan Antonio Conte yang memilih mundur dari jabatannya sebagai pelatih.
Lalu, Inter juga merelakan Achraf Hakimi untuk dipinang oleh klub raksasa Liga Prancis, PSG.
Untuk posisi pelatih, Inter menunjuk mantan juru taktik Lazio, Simone Inzaghi sebagai allenatore anyar.
Sementara itu, kekosongan Lukaku telah diisi oleh eks bomber AS Roma, Edin Dzeko, dan mantan anak buah Simone Inzaghi di Lazio, Joaquin Correa.
Baca Juga: Ogah Balik, Arsene Wenger Anggap Arsenal dalam Kondisi Bagus
Persaingan untuk memperebutkan scudetto musim ini dinilai dilihat dari lini serang tiap tim besar di Italia.
Inter selaku petahana masih menjadi yang terdepan untuk menjuarai Liga Italia musim ini meski ditinggal sejumlah pilar penting.
Pandangan tersebut diberikan oleh eks penyerang Brescia dan Piacenza, Dario Hubner.
Dario Hubner, yang dijuluki Bison lantaran di usia 35 tahun menjadi top scorer Liga Italia 2001-2002, menegaskan kekuatan serangan Inter tidak berubah setelah Romelu Lukaku pergi.
Baca Juga: Performa Arsenal Dikritik Habis-habisan, Direktur Teknik Berikan Pembelaan
Hal itu tetap membuat I Nerazzurri layak dijagokan mempertahankan gelar juara Liga Italia musim ini.
"Inter masih tim yang bagus, Lazio, Napoli, dan Roma akan menjalani musim yang bagus dan Juventus akan muncul lagi sebagai penantang gelar," kata Hubner, dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.
"AC Milan juga bisa menjadi penantang gelar dan saya pikir akan ada enam tim yang bertarung dan sebagian besar juga akan bergantung pada kompetisi."
"Saya masih melihat I Nerazzurri di depan semua persaing mereka."
Baca Juga: Thiago Alcantara Pasang Target Tinggi bersama Liverpool di Musim Ini
"Inter kehilangan Lukaku, tetapi sekarang memiliki tiga penyerang yang sangat bagus dan lini depan mereka lebih kuat sekarang."
"Mereka mengubah gaya bermain dengan Inzaghi dan tim ini bisa melakukannya dengan sangat baik," ujar Hubner menambahkan.
Bukti kekuatan Inter tidak berkurang pasca-kepergian Lukaku adalah dua kemenangan beruntun di laga awal musim 2021-2022.
Pasukan Inzaghi berhasil memetik 6 poin atas lawan-lawan mereka Genoa (4-0) dan Hellas Verona (3-1).
Baca Juga: Tak Beli Pemain di Posisi Ini, Jamie Carragher Kecewa pada Liverpool
Dari dua laga tersebut, dua penyerang baru Inter, Dzeko dan Correa masing-masing sudah menyumbang satu dan dua gol.
Adapun saat ini Inter bercokol di peringkat kedua di klasemen sementara Liga Italia, berada di bawah Lazio.