Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dalam dua musim terakhir, Persib Bandung bisa dikatakan cukup tepat dalam hal mendatangkan pemain baru.
Di musim lalu, ada nama Geoffrey Castillion dan Wander Luiz.
Meski menjadi pemain baru, keduanya langsung tampil apik di Liga 1 2020.
Sebagai buktinya, duet Castillion dan Luiz berhasil mengantarkan Persib meraih tiga kemenangan beruntun.
Sembilan poin yang didapatkan pun membawa Persib memimpin daftar klasemen Liga 1 2020.
Baca Juga: Link Live Streaming PSM Makassar Vs Arema FC, Laga Perdana Kedua Tim di Liga 1 2021
Menjadi seorang striker, perpaduan keduanya mampu mengoleksi enam gol.
Rinciannya yakni empat dari Luiz dan dua dari Castillion.
Namun sayang, Liga 1 2020 harus terhenti akibat Pandemi Covid-19.
Sementara itu, untuk sekarang musim baru telah dimulai.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo 2020 - Sumbang Medali Emas, Hary/Leani Cetak Sejarah
Beberapa pembenahan skuad pun dilakukan Persib.
Contohnya yakni dengan mendatangkan Marc Klok dan Mohammed Rashid.
Tak butuh waktu lama bagi Klok dan Rashid untuk membuktikan diri.
Pelatih Robert Rene Alberts, langsung memainkan keduanya saat menjalani laga perdana di Liga 1 2021 melawan Barito Putera.
Baca Juga: Belum Main, Ronaldo Sudah Kalahkan Semua Pemain Liga Inggris untuk Satu Statistik
Pada pertandingan yang terlaksana di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, pada Sabtu (4/9/2021), Persib keluar sebagai pemenangnya.
Tepatnya, Maung Bandung menumbangkan Barito Putera dengan skor 1-0 melalui gol Marc Klok dimenit ke-83.
Seusai laga, Robert menilai kemenangan Persib tak bisa dilepaskan dari peran Klok dan Rashid.
Duet keduanya di lini tengah Persib diakui Robert sangat solid.
Baca Juga: Pesan Pelatih PSS Sleman Jelang Pertandingan Perdana Melawan Persija
"Saya pikir mereka (Marc Klok dan Mohammed Rashid) baru melakukan debut di pertandingan resmi dan mereka baru berkerja sama," kata Robert.
"Di dalam pertandingan tadi saya lihat di babak pertama mereka begitu solid, begitu ketat dalam menjaga jarak."
"Kondisi itu membuat di babak kedua Barito Putera mencoba variasi dengan melakukan penyerangan tanpa harus melewati pemain gelandang di tengah, mereka berusaha melakukan penyerangan dengan cepat ke sayap," tuturnya.