Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, mengungkap bahwa dia sempat berkeinginan untuk pensiun cepat dari MotoGP.
Valentino Rossi akhirnya mengambil keputusan akan gantung helm setelah MotoGP 2021 selesai.
Serangkaian hasil non-impresif menjadi penyebab Rossi memilih gantung helm pada akhir musim ini.
Rider Italia berjuluk The Doctor itu kesusahan untuk bersaing memperebutkan podium.
Baca Juga: Hasil F1 GP Belanda 2021 - Tampil Tanpa Cela, Max Verstappen Menang
Bahkan impian Rossi untuk mendapat podium ke-200 sebelum pensiun dari MotoGP semakin sulit direalisasikan.
Padahal, dia hanya membutuhkan satu podium lagi untuk membukukan rekor 200 podium.
Di luar urusan catatan podium, pembalap berusia 42 tahun itu sebenarnya sudah memikirkan mengenai rencana pensiun pada tahun lalu.
Baca Juga: Sumbang 3 Medali pada Paralimpiade Tokyo 2020, Leani Ratri Dipuji Jokowi
Namun, Valentino Rossi mengurungkan hal itu setelah tidak mendapat restu dari kedua orang tuanya.
Orang tua alias ortu The Doctor sepakat meminta dia tetap melanjutkan karier balap meski harus berada di tim satelit Yamaha pada MotoGP 2021.
"Pada tahun 2020, saya lama berpikir apakah akan balapan satu tahun lagi atau tidak," kata Rossi kepada BT Sport, dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Saya cukup ragu-ragu, tetapi ibu dan ayah saya mendorong dengan keras 'Tidak-tidak, kamu tidak harus berhenti. Kamu harus melanjutkan'."
"Terkadang , saat itu Anda mengharapkan reaksi sebaliknya, seseorang ibu klasik yang bilang 'Cukup-cukup, kamu harus berhenti', tetapi dia malah mendorong saya untuk tetap lanjut," tutur Rossi lagi.
Baca Juga: Klub Penggemar Tidak Akan Tutup meski Valentino Rossi Pensiun
Reaksi orang tua Valentino Rossi pada akhirnya berubah setelah 12 bulan kemudian.
Juara dunia sembilan kali itu malah mendapat restu dari para ortu untuk mengakhiri karier di dunia balap MotoGP.
"Ini agak aneh. Sebelum MotoGP Austria, saya berkata kepada ibu 'Stefi, besok saya bakal mengadakan konferensi pers dan saya akan mengatakan bahwa saya pensiun'," ucap Rossi.
"Dia saat itu sedang mencuci kacamata dan berkata 'Ah ok, saya pikir itu ide yang bagus'," kata dia.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo 2020 - Leani Ratri Oktila dan Kebanggaan Menyamai Prestasi Susy Susanti
Di dalam karier Valentino Rossi yang panjang, orang tua dan kerabat terdekatnya memiliki peran penting.
Pembalap Italia itu merasa bahwa keluarga dan para kerabat memiliki peran penting dalam lamanya berkarier di MotoGP.
Sejarah mencatat, Rossi sudah 26 tahun berkarier sebagai pembalap di berbagai kelas ajang balap motor Grand Prix sejak tahun 1996.
"Saya memiliki kehidupan yang normal, saya memiliki teman-teman yang normal, dan saya dapat memberikan yang terbaik di olahraga ini serta di hal-hal lainnya," kata Rossi.
"Ini adalah aspek positif karena jika Anda 100 persen fokus hanya pada olahraga, itu akan menjadi berat untuk jangka panjang."
"Keluarga dan teman-teman menjadi rahasia waktu lama saya di sini," ucap dia menjelaskan.
Baca Juga: Georges St-Pierre Percaya Kamaru Usman Tak Bisa Superior di UFC Terus-terusan