Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung kelas ringan UFC, Justin Gaethje, mengejek cedera yang dialami Conor McGregor saat menghadapi Dustin Poirier.
Conor McGregor mengalami cedera patah tulang pada kaki kiri saat melawan Dustin Poirier di UFC 264 pada Juli lalu.
Insiden itu terjadi ketika Conor McGregor salah pijak hingga kaki kirinya patah dan membuat laga dihentikan setelah ronde pertama.
Keputusan wasit memberikan kemenangan kepada Poirier membuat McGregor uring-uringan.
Baca Juga: Anak Baru UFC Impikan Duel Lawan Conor McGregor tetapi Tetap Sadar Diri
McGregor mengklaim kemenangan Poirier (ditulis sebagai kemenangan TKO dengan intervensi dokter/doctor stoppage) tidak sah.
Petarung Republik Irlandia itu pun berjanji akan pulih dari cedera untuk membalas kekalahan dari Poirier yang sudah dihadapinya tiga kali.
Kekalahan McGregor tersebut mendapat komentar dari rivalnya, Justin Gaethje.
Gaethe mengaku bingung bagaimana bisa McGregor mengalami cedera ketika tidak mengalami benturan serius.
Baca Juga: Jake Paul Diminta Pensiun dari Tinju Usai Lawan Conor McGregor
Mantan juara interim kelas ringan itu pun mengejek tulang petarung berjuluk The Notorious itu lemah karena kebanyakan minum susu kedelai.
"Pendapat saya adalah dia berkeliaran di Los Angeles dan terlalu banyak minum susu keledai," kata Gaethje kepada ESPN, dikutip BolaSport.com dari Thesun.co.uk.
"Pastinya tidak ada blok yang bisa menyebabkan patah tulang di kaki seperti itu."
"Ini kejadian yang tidak biasa, atau dia memiliki tulang yang lemah, tetapi saya tidak bisa menjelaskannya dan tidak ada yang bisa."
Baca Juga: Seret Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje Tak Sudi Lawan Conor McGregor
McGregor mengklaim sudah mengalami cedera sebelum bertanding melawan Poirier.
Mantan juara kelas bulu dan kelas ringan itu harus menjalani operasi setelah laga dan menjalani masa pemulihan panjang.
McGregor rencananya akan kembali bertanding pada tahun depan.
Baca Juga: Soal Lawan Conor McGregor Selanjutnya, Ini Saran Sean O'Malley