Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Bidang Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy, mengatakan bahwa pihaknya belum mengadakan pembahasan tentang calon sukses pelatih di ganda campuran setelah penguduran diri Richard Mainaky.
Status Richard Mainaky sebagai pelatih ganda campuran di pelatnas Cipayung akan selesai pada akhir September.
"Kami belum mendapat arahan dari pimpinan PP PBSI menyangkut pengunduran diri itu (Richard Mainaky)," ucap Broto Happy, seperti dikutip BolaSport.com dari Antaranews.
"Sampai sekarang beliau juga masih aktif melatih di pelatnas," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Bersama Marc Marquez, Repsol Honda seperti Berada di Planet Lain
Mengutip sumber yang sama, nama Nova Widianto muncul sebagai kandidat terbesar sebagai suksesor Richard menjadi pelatih ganda campuran.
Saat ini, Nova Widianto masih berstatus sebagai asisten pelatih ganda campuran mendampingi Richard bertugas.
PBSI masih belum bisa memberikan kepastian tentang calon pengganti Richard karena harus mengadakan pembicaraan resmi dengan jajarannya terlebih dahulu.
Baca Juga: Quartararo Tidak Peduli Akan Kembali Satu Tim dengan Morbidelli
Richard adalah salah satu sosok penting yang mengangkat derajat martabat ganda campuran Indonesia di mata dunia.
Melalui polesan tangan dinginnya, berbagai pasangan kondang dari ganda campuran mampu hadir mengguncang dunia bulu tangkis.
Beberapa pasangan yang lahir dari polesan Richard antara lain Tri Kusharjanto/Minarti Timur, Nova Widhianto Liliyana Natsir, Flandy Limpele/Vita Marissa, Tontowi Ahmad/Liliyana, Praveen Jordan/Debby Susanto, dan Praveen Jordan/Melatih Daeva Oktavianti.
Richard adalah salah satu pelatih paling sukses di bulu tangkis berdasarkan prestasi yang lahir dari anak didiknya.
Baca Juga: Anthony Joshua Makin Ganas, Cukup Bikin Tyson Fury Sekarat di Ring
Pria 56 tahun itu mampu menghadirkan prestasi dari tiga ajang prestius di bulu tangkis seperti All England, Kejuaraan Dunia, dan Olimpiade.
Total, terdapat empat gelar juara dunia, lima titel All England, satu emas dan dua perak dari Olimpiade.
Richard memulai karier sebagai pelatih pada 1995 dengan menjadi asisten pelatih bagi Imelda Wigoeno, pelatih kepala ganda putri dan campuran saat itu.
Dalam melatih, Richard mempunyai dua sosok yang sangat dianut, yaitu Christian Hadinata dan Tong Sin Fu.
Baca Juga: Valentino Rossi Ingin Pensiun Lebih Awal, tetapi Orangtua Mencegahnya
Pria kelahiran Ternate, Maluku Utara itu kemudian menggabungkan prinsip Christian dan Tong Sin Fu ketika menjadi pelatih.
"Christian adalah sosok yang kalem, selalu mengedepankan sisi humanis. Sementara Tong Sin Fu punya karakter tegas," ucap Richard, dilansir BolaSport.com dari Kompas.
Setelah 26 tahun mengabdi di Pelatnas Cipayung, Richard akan mengakhiri karier dan mundur secara resmi pada 27 September 2021 mendatang.
Keputusan Richard mengakhiri karier sebagai pelatih didasarkan pada alasan keluarga.
Setelah tidak lagi melatih, Richard akan tinggal di Manado, Sulawesi Utara, bersama istrinya, Mieke Paruntu, dan anak mereka, Maria Natalia Mainaky.
"Keluarga ingin tinggal di Manado. Sekarang, saatnya saya mengikuti keinginan mereka karena keluarga menjadi salah satu kunci sukses saya," ujar Richard.
Baca Juga: Valtteri Bottas Gantikan Kimi Raikkonen di Alfa Romeo pada F1 2022