Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek Barcelona, Gerard Pique, menyebut Josep Maria Bartomeu sebagai presiden klub terburuk usai kepemimpinannya membuat Blaugrana tidak memiliki tujuan.
Barcelona tampak kuat ketika masih dipimpin oleh Josep Maria Bartomeu.
Pada bursa transfer, Barcelona yang masih dipresideni oleh Josep Maria Bartomeu selalu bisa membeli pemain dengan harga selangit.
Akan tetapi, di balik semua itu, ada proses yang secara diam-diam menggerogoti Barcelona dari dalam.
Baca Juga: Daftar Dosa Bartomeu yang Bikin Barcelona Hancur Lebur, Salah satunya Bikin Messi Setengah Hati
Akhirnya semua itu terkuak pada awal 2020, dan berdasarkan keputusan bersama Bartomeu pun mundur dari jabatan presiden Barcelona.
Masalah tidak berhenti dengan Bartomeu turun, justru itulah titik di mana Barcelona mulai mengalami beragam krisis.
Masalah yang paling kentara adalah finansial.
Baca Juga: Mohamed Salah Diharapkan Segera Tanda Tangan Kontrak Baru di Liverpool
Persoalan itu menjadi yang paling tersorot lantaran telah membuat Barcelona kesulitan memenuhi tagihan gaji pemain sampai harus meminta para pemainnya memotong gaji.
Selain itu, masalah finansial juga berdampak pada ikon serta legenda hidup mereka, Lionel Messi.
Karena krisis finansial, Barcelona tidak lagi sanggup membayar gaji Lionel Messi yang bahkan sudah dipotong hampir separuhnya.
Baca Juga: Usai Tampil Cemerlang bersama Belgia, Romelu Lukaku Khawatir Cedera
Alhasil, Lionel Messi dan Barcelona berpisah pada bursa transfer musim panas 2021.
Masih banyak lagi dosa-dosa yang dilakukan Bartomeu semasa menjabat sebagai presiden Barcelona.
Hal itu pun membuat bek Barcelona yang merasakan rezim Bartomeu, Gerard Pique, geram kepadanya.
Baca Juga: Terkuak, Man United Sempat Halang-halangi Donny van de Beek Pergi
Saking geramnya, dalam sebuah acara TV Spanyol bernama La Sotana, Pique tidak bisa menyembunyikan kegeramannya akan Bartomeu.
Dalam kesempatan itu, Pique menyebut bahwa Bartomeu adalah presiden Barcelona yang terburuk, bahkan terburuk dari yang paling buruk.
"Saya tidak bisa mengatakan dia yang terburuk," tutur Pique seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
Baca Juga: Mantan Pemain Prancis Meninggal Dunia Usai Koma selama 40 Tahun
"Dari apa yang saya alami, dia berada jauh di atas yang terburuk."
"Kami semua kesal, dan benar bahwa kllub tidak mengarah ke manna semestinya atau sesuai dengan apa yang diinginkan publik Catalan," tambahnya.
Setelah Bartomeu turun, jabatan presiden Barcelona diisi oleh Joan Laporta.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Boaz Solossa tidak Dimainkan Lawan Persebaya
Di bawah kepemimpinan Joan Laporta, Barcelona perlahan-lahan membaik.
Pique pun merasa demikian, dan karenanya dia optimistis bahwa Barcelona akan lebih maju dalam tahun-tahun mendatang.