Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela, puas dengan penampilan mereka pada Simulasi Piala Beregu.
Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela sukses mendapatkan poin pertama bagi tim Rajawali pada Simulasi Piala Beregu yang digelar oleh PBSI.
Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela mengalahkan wakil tim Garuda, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Selasa (7/9/2021).
Pada turnamen ekshibisi dengan format Piala Sudirman itu, Zacha/Hediana mampu bangkit dari kekalahan 16-21 pada gim pertama.
Baca Juga: Menpora RI Sambut dan Apresiasi Tim Indonesia Paralimpiade Tokyo 2020
Zacha/Hediana mengalahkan mantan juara dunia junior itu pada gim kedua dengan skor 21-15 untuk memperpanjang asa.
Momentum bagus dipertahankan Zacha/Hediana pada gim penentuan.
Pasangan peringkat 112 dunia itu makin berada di atas angin setelah Rinov/Pitha sering melakukan kesalahan sendiri.
Zacha/Hediana akhirnya bisa mempertahankan keunggulan dan menutup pertandingan dengan kemenangan 21-19 pada rubber game.
Baca Juga: PBSI Belum Bahas Calon Pengganti Richard Mainaky Latih Ganda Campuran
Hediana mengaku puas atas hasil yang didapatkannya bersama Zacharia.
"Kami senang dengan permainan kami hari ini juga dengan hasilnya," kata Hediana, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Kami tadi hanya fokus saja untuk mendapat poin satu demi satu. Semoga kami bisa ikut ajang beregu."
Adapun Zacha menyebut kemenangan tidak lepas dari kemampuannya dan Hediana membaca permainan Rinov/Pitha.
Baca Juga: Kevin Absen, Marcus Dipasangkan dengan Pemain Muda pada Simulasi Beregu
"Kami sudah sama-sama tahu permainan lawan karena setiap hari latihan bersama," ungkap Zacha.
"Jadi tadi kami komunikasi intens saja, saling mengingatkan supaya tidak kendur mainnya."
"Ini menjadi modal berharga kami untuk tampil di ajang yang lebih tinggi nantinya. Lebih menambah kepercayaan diri kami," sambung Zacha.
Sementara itu, Pitha menilai kekalahannya bersama Rinov dikarenakan kesalahan dalam pengembalian.
"Hari ini kami banyak melakukan kesalahan sendiri terutama saya. Banyak nyangkut padahal bolanya gampang," ujar Pitha.
"Kami tidak cepat beradaptasi dengan lapangan yang berangin, di samping itu Zacha/Bela juga bermain baik."
"Mereka defense-nya rapat dan tidak mudah dimatikan. Ini jadi pelajaran buat kami untuk lebih siap," tutup Pitha.
Baca Juga: Pelatih Ganda Campuran Richard Mainaky Akan Pensiun dari Pelatnas