Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper termahal di dunia, Kepa Arrizabalaga, curhat setelah cuma jadi pelapis penjaga gawang Chelsea, Edouard Mendy.
Kepa Arrizabalaga didatangkan Chelsea dari Athletic Bilbao pada musim panas 2018.
Kala itu Chelsea memboyong Kepa dengan biaya sebesar 80 juta euro atau setara dengan Rp 1,3 triliun.
Dengan nilai transfer tersebut, Kepa menjadi kiper termahal di dunia.
Kiper asal Spanyol itu sempat tampil meyakinkan, tetapi perlahan-lahan performa Kepa berangsur menurun.
Selama tiga tahun membela Chelsea, Kepa mencatatkan 40 nirbobol atau cleansheet dalam 110 pertandingan di semua kompetisi.
Akibat menurunnya performa Kepa, Chelsea memutuskan untuk merekrut kiper baru, yakni Edouard Mendy pada 24 September 2020.
Mendy direkrut The Blues dari Rennais dengan biaya senilai 24 juta euro atau sekitar Rp 404 miliar.
Baca Juga: Baru Diungkapkan Sekarang, Joan Laporta Akui Ingin Pulangkan Neymar Maret Lalu
Mendy pun sukses menampilkan permainan terbaiknya dan menggusur Kepa dari posisi kiper utama Chelsea.
Di musim perdananya, kiper asal Senegal membantu Chelsea merengkuh trofi Liga Champions.
Sementara di Liga Inggris musim 2020-2021, Mendy mengantarkan Chelsea finis di peringkat keempat.
Meski cuma menjadi pelapis Mendy, performa Kepa sempat mencuri perhatian.
Working through the international break! ????
— Chelsea FC (@ChelseaFC) September 6, 2021
Pasalnya, Kepa menjadi pahlawan Chelsea kala mengalahkan Villarreal dalam babak adu penalti di Piala Super Eropa.
Saat itu, Kepa baru masuk pada menit ke-119 menggantikan Mendy.
Baca Juga: Tak seperti Kata Agen, Van de Beek Tak Pernah Takut dengan Ronaldo
Dalam sesi wawancara, Kepa membeberkan curhatannya yang cuma menjadi pelapis Mendy di Chelsea.
"Semua orang ingin bermain. Semua orang ingin berada di starting line-up pada hari Sabtu dan Minggu," kata Kepa seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Untuk pemain yang bukan berposisi sebagai kiper, ada peluang untuk masuk starting line-up, tetapi kiper cadangan pasti tidak akan bermain. Itu tidak mudah."
Baca Juga: Gagal Cetak Gol Penalti hingga Rekornya Hancur, Jorginho Dibela Donnarumma
"Ketika Anda tidak bermain di pertandingan, itu tidak mudah. Anda perlu mengambil peran pada saat itu. Bantulah tim sebaik mungkin."
"Selama seminggu, setiap hari, dorong diri Anda secara maksimal. Melakukannya untuk diri Anda sendiri, bukan untuk orang lain, hanya untuk bersiap-siap."
"Untuk terus berkembang dan siap ketika diberi kesempatan atau dalam keadaan apa pun," tutur Kepa melanjutkan.