Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Yamaha dan Fabio Quartararo tidak memiliki catatan bagus pada MotoGP Aragon. Namun, tidak ada kata khawatir dalam kamus kali ini.
Fabio Quartararo akan melanjutkan perjuangannya dalam memburu gelar juara MotoGP 2021 pada akhir pekan ini, 10-12 September.
Sirkuit Aragon di Alcaniz, Spanyol, menjadi destinasi Fabio Quartararo dalam membawa pulang poin penting pada sisa enam balapan musim ini.
Quartararo untuk sementara masih berdiri kukuh di puncak klasemen MotoGP 2021 dengan koleksi 206 poin, unggul 65 poin dari pesaing terdekat.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2021 - Aprilia OTW Podium Lagi Akhir Pekan Ini
Satu kekuatan terbesar Quartararo musim ini adalah dia begitu konsisten.
Dalam 12 balapan yang sudah berlangsung pada musim ini, pembalap berjuluk El Diablo tersebut nyaris tak pernah absen dalam perburuan posisi podium.
Catatan nol podium di sirkuit Spanyol tahun ini pun tidak menggambarkan potensi sesungguhnya yang dimiliki Quartararo.
Saat finis ke-13 pada seri MotoGP Spanyol, Quartararo sempat memimpin sebelum terganggu sindrom kompartemen alias arm pump.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2021 - Rasa Penasaran Valentino Rossi Taklukkan Aragon
Adapun pada MotoGP Catalunya Quartararo seharusnya finis tiga besar andai tidak tersandung kasus ritsleting jaket balap yang terbuka.
Namun, bukan berarti langkah Quartararo akan mudah. Justru di Aragonlah performa kuatnya akan diuji.
Sirkuit Aragon di atas kertas bukan sirkuit yang bersahabat bagi Yamaha. Tidak banyak tikungan cepat yang menjadi andalan Yamaha.
Padahal Yamaha perlu menutup kekurangan mereka saat rentan disusul di jalur lurus yang panjang antara Tikungan 15, 16, 17 hingga Tikungan 1.
Baca Juga: Marc Marquez Tidak Mau Andalkan Hasil Bagus di Masa Lalu pada MotoGP Aragon 2021
"Ini bukan sebuah sirkuit yang menonjolkan keunggulan kami," kata Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli.
Masalah tidak berhenti sampai di Yamaha. Quartararo mengaku bahwa Aragon adalah salah satu sirkuit yang tidak disukainya.
"Aragon barangkali adalah sirkuit terburuk di kalender lomba, bukan untuk Yamaha tetapi saya," kata Quartararo.
"Saya pernah tampil cepat di sini, tahun lalu mendapat pole position, tetapi saya tidak pernah benar-benar konsisten."
Baca Juga: Maverick Vinales Jadi Cristiano Ronaldo-nya MotoGP, Dinanti Rekor Langka Mulai MotoGP Aragon
Quartararo bukannya tanpa harapan.
Yamaha sudah memutus puasa kemenangan di Aragon melalui Franco Morbidelli yang sukses memimpin sejak lap pertama hingga finis tahun lalu.
Jadi, bahkan podium teratas sebenarnya bukan pencapaian yang mustahil bagi penunggang M1 di sirkuit sepanjang 5,1km tersebut.
Quartararo pun sadar bahwa MotoGP Aragon sepatutnya dilihat sebagai tantangan untuk meningkatkan diri.
Lebih-lebih, Quartararo sudah merasakan sendiri(an) bahwa motor Yamaha 2021 bisa melaju kencang di semua sirkuit, setidaknya sejauh ini.
"Ini akan menjadi masalah yang besar untuk dibenahi. Saya ingin mempelajari sirkuit ini dan konsisten di sini juga," katanya.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Aragon 2020 - Mampukah Motorland Memunculkan Pemenang Balapan Ke-8?