Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ronald Koeman sejauh ini sudah berkonflik dengan empat pemain Barcelona dan sahabat Lionel Messi menjadi korban pertama.
Barcelona memang sering menjadi pembicaraan dalam dua musim terakhir.
Hal itu tidak lepas dari berbagai konflik yang terjadi di dalam tubuh Barcelona sejak masa kepemimpinan Josep Maria Bartomeu.
Pada musim 2019-2020, Barcelona kalah bersaing dengan Real Madrid dalam perebutan gelar Liga Spanyol.
Tak hanya itu, Barcelona juga sempat hancur di tangan Bayern Muenchen dengan skor 2-8 pada babak perempat final Liga Champions 2019-2020.
Baca Juga: Setelah Lionel Messi, Satu Member Sextuple Barcelona Cabut Musim Panas Tahun Depan
Setelah musim 2019-2020 berakhir, banyak masalah Barcelona lain yang mulai muncul ke permukaan.
Mulai dari pemecatan Quique Setien dari jabatan pelatih hingga terungkapnya kondisi keuangan Barcelona yang berada di dalam krisis besar.
Bartomeu, yang saat itu menjabat sebagai presiden, akhirnya memutuskan untuk mundur dari posisinya.
Posisi Bartomeu pun digantikan oleh Joan Laporta yang memenangi pemilihan umum Presiden Barcelona.
Laporta mau tidak mau harus menangani berbagai peninggalan masa pemerintahan Bartomeu, termasuk sosok di balik kursi pelatih Barcelona.
Baca Juga: Belum Puas Selevel Johan Cruyff, Memphis Depay Ingin Jadi Raja Gol Timnas Belanda
Setelah memecat Setien, Bartomeu memang sudah menunjuk penggantinya, yakni Ronald Koeman.
Namun, sosok Koeman yang menggantikan Setien pun tak luput dari berbagai masalah.
Bahkan, Koeman bisa dibilang menjadi sosok pelatih yang hobi berkonflik dengan para pemainnya.
Memasuki musim keduanya di Barcelona, pelatih asal Belanda itu sudah berkonflik dengan empat pemain.
Korban pertama Koeman adalah sahabat Lionel Messi, yakni Luis Suarez.
Baca Juga: Cetak Hattrick, Memphis Depay Selevel Legenda Barcelona, Lebih Sangar dari Van Persie
Saat itu, Koeman langsung mengatakan kepada Suarez kalau dirinya tidak akan menggunakan penyerang asal Uruguay itu dalam skuadnya.
Namun, percakapan itu bukan disampaikan Koeman secara langsung, melainkan lewat telepon.
Hal tersebut jelas membuat Suarez marah dan memutuskan untuk bergabung dengan Atletico Madrid di awal musim 2020-2021.
Di musim yang sama, Suarez pun sukses membawa Atletico Madrid menjadi juara Liga Spanyol.
Tak selang berapa lama usai berkonflik dengan Suarez, Koeman kembali menyerang pemain lain.
Baca Juga: Pelatih Bayern Muenchen Sebut Barcelona Jauh Lebih Mengerikan Tanpa Lionel Messi
Kali ini adalah gelandang muda Barcelona berusia 22 tahun, Riqui Puig.
Sama halnya dengan Suarez, Koeman meminta Puig untuk pergi dari Barcelona karena tidak akan digunakan.
Puig enggan pergi dan menyampaikan isi percakapannya dengan Koeman ke publik.
Tindakan Puig rupanya membuat mantan pelatih Everton itu murka dan menyebut sang gelandang dengan Si Tikus Tanah.
Puig dituding sengaja merusak keharmonisan skuad dari dalam dengan membocorkan hal yang tidak boleh dikonsumsi publik.
Baca Juga: Alasan Ronald Koeman Ingin Perpanjang Kontraknya di Barcelona hingga 5 Tahun ke Depan
Kini dua pemain menjadi korban terbaru Koeman.
Mereka adalah Ilaix Moriba dan Miralem Pjanic.
Moriba sempat disemprot Koeman dengan sebutan mata duitan karena tak mau memperpanjang kontrak dan meminta kenaikan gaji kepada Barcelona.
Sementara itu, Pjanic sempat mengaku kalau dirinya tidak pernah diajak berbicara oleh Koeman.
Pjanic pun memutuskan untuk pergi ke Besiktas dengan status pinjaman selama semusim.
Baca Juga: Hat-Trick ke Gawang Turki Bikin Memphis Depay Sejajar Legenda Barcelona dan Timnas Belanda
Namun, Koeman tak pikir panjang dan menyebut kalau Pjanic kurang sesuai dengan skuadnya.
Bahkan, Koeman menyebut secara blak-blakan kalau Pjanic tidak lebih bagus daripada gelandang Barcelona lainnya.
"Saya pikir ada rasa frustrasi di pihak pemain dan saya mengerti itu," kata Koeman kepada Mundo Deportivo yang dikutip BolaSport.com.
"Namun, dalam hal cara kami bermain, ide kami dengan dan tanpa bola, Pjanic kalah dari gelandang lain, itu saja."
"Saya mendoakan yang terbaik untuknya. Hal ini rumit, tetapi kami mencoba dan kami melihat ada pemain lain yang lebih bagus daripada dia," tutur Koeman melanjutkan.
Baca Juga: Sejak Berpisah, Presiden Barcelona Akui Belum Bicara Lagi dengan Lionel Messi