Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Presiden LaLiga, Javier Tebas, menyerang Paris Saint-Germain (PSG) dan melabelinya musuh berbahaya usai klub itu memboyong Lionel Messi dari Spanyol.
PSG sukses memboyong Lionel Messi pada bursa musim panas 2021 setelah sang megabintang gagal mendapatkan kontrak baru bersama Barcelona.
Adapun Barcelona menyalahkan LaLiga sebagai penyelenggara Liga Spanyol sebagai dalang di balik kegagalan mereka mempertahankan Lionel Messi.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengutarakan bahwa LaLiga tak mau memberi kelonggaran soal Financial Fair Play sehingga mereka tak bisa memberi penawaran kontrak anyar untuk Messi.
Namun, pihak LaLiga berkilah bahwa Barcelona sebenarnya bisa membuat Messi bertahan asal mau menerima bantuan dana dari CVC Capital Partners seperti klub Liga Spanyol lain.
Baca Juga: Pergi dari AC Milan Cuma Buat Jadi Cadangan, Keputusan Donnarumma Gabung PSG Tetap Kudu Dihormati
Setelah menyoroti tindakan Barcelona, Javier Tebas selaku Presiden Barcelona kini mengomentari klub anyar Messi.
Javier Tebas bahkan tak segan menyerang PSG yang telah membawa Messi pergi dari Spanyol itu.
Javier Tebas melabeli PSG sebagai musuh dan memiliki bahaya yang sama seperti proyek Liga Super Eropa menyusul aksi klub memboyong para pemain bintang.
Tak hanya mendatangkan Messi, PSG juga memboyong Sergio Ramos dari Real Madrid, Achraf Hakimi dari Inter Milan, Gianluigi Donnarumma dari AC Milan, dan Georginio Wijnaldum dari Liverpool.
Tebas juga mengatakan bahwa PSG seperti klub yang diisi para legenda lantaran umur pemain-pemain pemainnya.
Messi misalnya sudah berusia 34 tahun dan Sergio Ramos berumur 35 tahun, meskipun PSG juga memiliki Neymar yang berusia 29 tahun dan Kylian Mbappe yang baru menginjak 22 tahun.
"PSG terlihat seperti liga legenda mengingat usia beberapa pemain mereka," kata Javier Tebas, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
Baca Juga: Akhirnya Bersuara, Presiden LaLiga Sebut Barcelona Sebenarnya Bisa Pertahankan Lionel Messi
"LaLiga memiliki pemain muda seperti Vinicius (Junior). Masalah PSG, kami akan menyelesaikannya."
"Apa yang dilakukan PSG sama berbahayanya dengan Liga Super Eropa."
"Kami akan terus berkembang meski Messi pergi. Kami akan bekerja melawan klub-klub seperti PSG. Klub-klub ini adalah musuh seperti Liga Super Eropa," ujarnya lagi.
Dalam kesempatan serupa, Tebas juga menegaskan bahwa Liga Spanyol akan bangkit setelah kepergian Messi."
Dia juga memperingatkan PSG bahwa kondisi finansial mereka saat ini tidak berkelanjutan.
"Saat ini PSG menghabiskan lebih dari 600 juta euro (Rp10 triliun) untuk gaji per tahun, televisi di Prancis tidak akan membayar lebih dari 70 juta euro (Rp1,1 triliun)," tutur Tebas.
"Mereka menyatakan kerugian komersial 30 persen di atas rata-rata orang lain di Eropa. Itu tidak berkelanjutan. Itu tidak mungkin terjadi."
Baca Juga: Presiden LaLiga Trauma Ditinggal Lionel Messi, tapi Sebut Kehadiran Messi Tak Perlu
"Saya merindukan Messi, Sergio Ramos, Cristiano (Ronaldo), tapi tidak ada yang esensial."
"Kepergian Ronaldo atau Neymar tampak seperti sebuah malapetaka dan kami terus berkembang."
"Itu juga akan terjadi dengan Messi, saya tidak peduli tentang apa pun," ujarnya mengakhiri.