Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Atlet panahan Indonesia, Riau Ega Agatha Salsabila, sudah tidak merasa khawatir tentang masa depan setelah pensiun karena perhatian pemerintah.
Riau Ega Agatha Salsabila kini bisa bernapas lega setelah mengetahui dukungan dan perhatian pemerintah terhadap atlet sudah jauh lebih baik.
Hal tersebut Ega saksikan sendiri setelah menyelesaikan tugas membela Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.
Pemain kelahiran Blitar, Jawa Timur, itu bukan bagian dari gerombolan yang sukses membawa pulang medali Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: 3 Rival Minions dan The Daddies dari Jepang Putuskan Gantung Raket
Akan tetapi, Ega mengaku terkejut bahwa ikut kecipratan bonus dari pemerintah walau gagal meraih medali.
Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya memberikan bonus kepada peserta Olimpiade yang tidak meraih medali sebesar Rp 100 juta.
"Sebelumnya khawatir, tetapi sekarang perhatian pemerintah sudah besar sekali kepada kami para atlet. Jadi beban itu sedikit berkurang, dan kami bisa berpikir lebih maju ke depan," ucap Ega, dilansir BolaSport.com dari Antaranews.
Baca Juga: Kedatangan Morbidelli ke Monster Energy Yamaha Disambut Dingin Quartararo
Dengan berbagai bonus yang mengalir, Ega sudah tidak khawatir lagi bagaimana masa depannya andai sudah memutuskan pensiun.
Atlet berusia 29 tahun itu juga mengaku pemerintah kini sangat memperhatikan atlet, terutama ketika sudah pensiun.
Menurut Ega, pemerintah saat ini akan membantu atlet yang telah pensiun untuk memiliki kompetensi dalam bidang tertentu semisal menjadi pelatih maupun wirausaha.
Baca Juga: Falsafah Hidup Fabio Quartararo, Sabar Pangkal Juara MotoGP
Selain itu, bagi atlet berprestasi juga memiliki jaminan untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Kami sebagai atlet dulu kan bingung kalau sudah pensiun mau jadi apa. Mau jadi pelatih harus belajar dulu untuk kompetensinya apalagi kalau mau jadi wirausahawan," ucap Ega.
"Tapi sekarang kami masih jadi atlet pun sudah bisa belajar. Pemerintah juga membantu untuk meningkatkan kompetensinya."
"Jadi kalau kami sudah pensiun sebagai atlet, kami sudah punya bekal mau jadi apa nanti," tutur peraih perunggu Asian Games 2018 itu menambahkan.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2021 -Tekad Bangkit Alex Marquez di MotorLand
Dengan perhatian besar dari pemerintah, generasi muda kini tak perlu khawatir untuk menjadi atlet.
Selain dari perhatian pemerintah, atlet juga bisa mendapatkan suntikan pendapatan lainnya dari sponsor, kerjasama eksposur, brand ambassador, dan bintang iklan.
Hal senada juga diungkapkan oleh pebulu tangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, tentang masa depan setelah tidak menjadi atlet.
Anthony Sinisuka Ginting adalah salah satu atlet yang menerima bonus Rp 1 miliar karena telah membawa pulang medali perunggu pada Olimpiade Tokyo 2020.
Di usia muda, Anthony sudah visioner memandang masa depan andai sudah tidak menjadi atlet.
Baca Juga: Cara Evander Holyfield Atasi Kekhawatiran Hadapi Eks Jagoan UFC
Alhasil pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu menyiapkan setiap bonus yang masuk ke dalam kantongnya untuk mempersiapkan hari tua.
"Kalau di bulu tangkis mungkin umur 30-32 tahun sudah banyak yang pensiun. Jadi, bonus ini salah satu nilai tambah buat kami karena kami harus mempersiapkan hari tua," ucap Anthony.
Seandainya ada atlet yang hidupnya sengsara setelah hari tua, umumnya karena tidak bisa mengelola uang dengan baik.
Mengutip Antaranews, berdasarkan hasil studi sebuah majalah Amerika Serikat, Sports Illustrated, ada sekitar 60 persen atlet NBA yang bangkrut atau mengalami kesulitan finansial setelah lima tahun pensiun sebagai pebasket.
Baca Juga: Khabib Bersabda: Cristiano Ronaldo ke Man United karena Bosan di Liga Italia