Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menurut eks gelandang timnas Inggris, Matt Le Tissier, bukan karena Mikel Arteta, tetapi ada faktor lain yang membuat performa Arsenal jeblok.
Arsenal tampil mengecewakan dalam tiga pertandingan pembuka Liga Inggris musim 2021-2022.
Berstatus sebagai salah satu tim top Liga Inggris, Arsenal malah berada di peringkat terakhir klasemen sementara Premier League.
Hal itu dikarenakan skuad besutan Mikel Arteta itu tak sanggup meraih kemenangan dalam tiga awal Liga Inggris.
Adapun Arsenal melalui awal musim dengan menerima tiga kekalahan beruntun.
Pertama, Arsenal ditumbangkan oleh tim promosi, yakni Brentford, dengan skor 0-2.
Setelah laga tersebut, suara sumbang dari para penggemar Arsenal muncul di sosial media.
Para penggemar The Gunners meminta Arteta untuk mundur dari kursi pelatih.
Baca Juga: Terjerat Kasus KDRT, Pemberi Mimpi Buruk Lionel Messi Terancam 5 Tahun Penjara
Selanjutnya, Arsenal dikalahkan oleh Chelsea dengan skor 2-0.
Pada matchday ketiga Liga Inggris, Manchester City melengkapi penderitaan Arsenal dengan mencetak lima gol tanpa balas.
Seperti diketahui, Arsenal merupakan tim Liga Inggris yang paling boros untuk meningkatkan skuadnya dalam bursa transfer musim panas ini.
Arsenal mengeluarkan biaya sebesar 165,6 juta euro atau sekitar Rp 2,7 triliun untuk merekrut total enam pemain baru.
???? "Now we have the tools that we believe are going to give us the best opportunity to compete in the way we want to compete and build what we want to build."
???? @M8Arteta
— Arsenal (@Arsenal) September 9, 2021
Keenam pemain tersebut adalah Ben White, Martin Odegaard, Aaron Ramsdale, Takehiro Tomiyasu, Albert Sambi Lokonga dan Nuno Tavares.
Mantan gelandang timnas Inggris, Matt Le Tissier, turut mengomentari performa jeblok Arsenal.
Baca Juga: Tiga Pemain Muda Siap Disulap Stefano Pioli Jadi Andalan di AC Milan
Matt Le Tissier mengatakan bahwa sumber masalah Arsenal bukanlah Mikel Arteta, tetapi adanya ketidakharmonisan di dalam ruang ganti tim.
"Di Arsenal, masalahnya bukan kepada pelatihnya, masalahnya ada di ruang ganti dari apa yang saya dengar," kata Le Tissier seperti dilansir BolaSport.com dari Express.
"Ada banyak ketidakharmonisan di ruang ganti dan itu adalah sesuatu yang sangat sulit bagi seorang pelatih."
"Meskipun itu mungkin kesalahan para pemain, kami selalu tahu apa yang terjadi ketika ada yang salah dan selalu pelatih yang menerima akibatnya," ucap Le Tissier menambahkan.
Baca Juga: Messi bagai Memakai Label Pecundang sebelum Menang Copa America