Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Andrea Dovizioso berani memulai awal yang baru sebagai pembalap Petronas Yamaha pada balapan MotoGP.
Manajer Yamaha, Lin Jarvis mengonfirmasi di Sirkuit Silverstone, Inggris Raya bahwa Andrea Dovizioso direncanakan comeback mulai seri balap Grand Prix (GP) Misano di Sirkuit San Marino, 22-24 Oktober mendatang.
Proyek yang akan menyusul setelah keluarnya Petronas sebagai sponsor Sepang Racing Team (SRT) juga akan diresmikan di Misano. Andrea Dovizioso akan memimpin proyek ini setelah mengamankan motor terbaik yang tersedia untuk musim mendatang yaitu mesin pabrikan saat ini.
Baca Juga: Rekor Mantap Marc Marquez Jadi Alasan Alex Marquez Berjudi pada MotoGP Aragon 2021
Pembalap Italia itu akan mengakhiri musim ini dengan Yamaha M1 yang sudah ketinggalan zaman yang masih menggunakan model 2019.
"Balapan yang tersisa pada 2021 akan menjadi semacam ujian bagi Andrea, yang belum mengendarai motor, tidak mengenal tim dan tidak tahu ban," kata Manajer Dovizioso, Simone Battistella dari Motorsport Italia yang dilansir dari Motosport-total.
"Dia akan balapan melawan pembalap yang sangat berpengalaman. Jadi, apa yang akan terjadi selanjutnyaakan menjadi persiapan untuk 2022," ucap Battistella.
Battistella masih percaya bahwa Dovizioso mengambil keputusan yang tepat dengan meninggalkan Ducari setelah MotoGP 2020 berakhir.
"Cerita ini habis karena kami tahu mereka tidak akan pernah memberinya apa yang dia butuhkan untuk menang dan bertarung (pada kejuaraan dunia).
Dilihat dari pendapat para rival, sebagian besar percaya bahwa kedatangan Dovizioso di lingkungan Yamaha lebih merupakan hasil dari situasi daripada keinginan eksplisit dari merek tersebut, yang sepenuhnya berfokus pada pemimpin Kejuaraan Dunia saat ini, Fabio Quartararo.
Ducati, Honda dan Suzuki percaya kedatangan pembalap Italia itu di Yamaha adalah perbaikan sementara untuk mengisi salah satu dari dua lowongan.
Baca Juga: Siasat Valentino Rossi Bikin Luca Marini Jadi Cepat pada MotoGP 2022
"Awalnya SRT ada dengan tim tanpa pembalap yang kemudian tidak memiliki pembalap maupun sponsor," kata argumentasi para kompetitor.
Faktanya, semuanya terjadi melalui pemisahan secara dini antara Yamaha dan Maverick Vinales, setelah awalnya melepaskan kontrak tahun keduanya (2022), tidak akan membalap dengan Yamaha, tetapi Aprilia untuk sisa musim.
Untuk perusahaan Jepang, ini adalah penghematan sekitar 10 juta euro (sekitar Rp168 miliar). Uang itu akan digunakan untuk mengelola tim satelitnya saat Petronas mundur.
"Jelas bahwa Andrea kembali ke balapan bukan karena uang, tetapi karena dia menemukan proyek dan motornya menarik dan percaya bahwa dia bisa kompetitif," ujar Battistella
"Istirahat yang dia ambil memungkinkan dia untuk mengisi ulang baterainya."
Pada 2022, gaji pembalap berusia 35 tahun itu sekitar dua juta euro (sekitar Rp33 miliar).
Baca Juga: Prioritas Utama Maverick Vinales Lanjutkan MotoGP 2021 Bukan Juara, tetapi...