Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Barito Putera, Mundar Karya, menyebutkan bahwa Bali United telah melakukan penipuan terhadap lisensi kepelatihan untuk Liga 1 2021.
Ia pun meminta PSSI untuk tegas terkait hal-hal yang berbau lisensi kepelatihan sesuai regulasi Liga 1 2021.
Bali United terganjal masalah terkait lisensi kepelatihan Stefano Cugurra alias Teco.
Lisensi kepelatihan Teco saat ini berasal dari konfederasi sepak bola Amerika Selatan (Conmebol).
Konfederasi sepak bola Asia (AFC) telah melakukan verifikasi data terkait lisensi kepelatihan juru taktik asal Brasil tersebut.
Setelah diverifikasi, rupanya lisensi kepelatihan Teco setara dengan A AFC.
Baca Juga: Alvaro Morata Bawa Juventus Unggul atas Napoli pada Babak pertama
Tentu saja lisensi tersebut tidak berlaku untuk menukangi klub-klub di Liga 1 2021.
Sebab, regulasi lisensi pelatih yang diwajibkan di Liga 1 2021 adalah AFC A Pro.
Pada laga pembuka Liga 1 2021, Bali United berjumpa Persik Kediri dan meraih kemenangan tipis 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (27/8/2021).
Baca Juga: Raih Hasil Terburuk, Rossi Berharap Bagnaia Juarai MotoGP Aragon 2021
Dalam Daftar Susunan Pemain (DSP), Teco bukan sebagai pelatih kepala, melainkan manajer.
Adapun pelatih kepala Bali United diisi oleh Yogi Nugraha yang sejatinya merupakan pelatih fisik.
Sementara pelatih kiper Bali United, Marcelo Pires, dan asisten pelatih Antonio Claudio juga dikabarkan tidak memiliki lisensi kepelatihan A AFC.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2021 - Meski Start dari Belakang, Vinales Puas Alami Peningkatan
Terkait hal itu, manajemen Bali United dikabarkan telah berkomunikasi dengan PSSI untuk menanyakan mengenai lisensi kepelatihan terutama Teco.
Sebab, hal ini juga sama terjadi dengan pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo, yang baru memiliki lisensi A AFC.
Namun, sebelum Liga 1 2021 dimulai, manajemen Persiraja Banda Aceh meminta keringanan kepada PSSI terkait Hendri Susilo.
Baca Juga: Langganan Bobol Gawang Bhayangkara FC, Dedik Setiawan Ingin Lanjutkan Tren Positif
Permintaan itu pun dikabulkan dan Hendri Susilo bisa menukangi Persiraja Banda Aceh.
Status Teco kembali berubah saat Bali United membungkam Barito Putera dengan skor 2-1 pada pekan kedua Liga 1 2021 di Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Sabtu (11/9/2021).
Dalam laga itu, status Teco menjadi pelatih kepala, bukan lagi manajer tim Bali United.
Baca Juga: Ini Kunci Kekompakan dan Evaluasi Bali United Setelah Menang atas Barito Putera
Dengan pernyataan itu sepertinya komunikasi yang dibangun Bali United dengan PSSI berjalan lancar.
Meski begitu, PSSI belum mengeluarkan statement tentang lisensi kepelatihan dari tim Serdadu Tridatu.
"Ini namanya penipuan."
Baca Juga: Paulo Henrique Jadi Top Skor Sementara, Pelatih Persiraja: Jangan Sombong
"Saya kurang tahu kalau regulasi lisensi pelatih berubah lagi bisa A AFC, tapi seharusnya kalau sudah ditentukan lisensi pelatihnya itu harus A AFC Pro oleh AFC ya harus diikuti."
"Pelatih kepala harus seperti ini, asisten pelatihnya juga harus ikuti dan ini demi sepak bola Indonesia," ucap Mundari Karya kepada awak media termasuk BolaSport.com.
Menurut Mundari Karya, perubahan status lisensi dari A AFC ke A AFC Pro itu sangat penting.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Kompatriot Cristiano Ronaldo Cetak Gol Perdana, Man City Bungkam Leicester
Salah satunya pembelajaran tentang tata krama dalam pembicaraan ataupun melakukan protes terhadap wasit.
Dalam laga kontra Barito Putera, Mundari Karya mengamati bahwa Teco cukup sering menyebutkan umpatan berbahas Portugis Filha de Puta yang artinya dasar bajingan.
Walaupun menurut Mundari Karya, Filha de Puta itu artinya anak haram.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Cristiano Ronaldo 2 Gol saat Debut, Manchester United Naik ke Puncak
Menurut Mundari Karya, umpatan itu ditunjukan ke pemain Barito Putera dan wasit.
Terutama terjadi setelah Bali United tertinggal gol dari Barito Putera.
"Kenapa lisensi pelatih itu penting harus A AFC Pro karena mereka harus sekolah lagi untuk memimpin pertandingan sebesar ini dan tidak bisa sepak bola seperti ini," ucap Mundari Karya.
Baca Juga: Reaksi Pelatih Persiraja Soal Keputusan 'Aneh' Wasit Liga 1 2021
"Saya tidak mau pemain-pemain saya terprovokasi dan setelah itu anak-anak down penampilannya sehingga kemasukan dua gol cepat," ucapnya.
Mundari Karya menyayangkan apa yang telah dilakukan oleh Teco.
Menurutnya, pelatih yang menukangi klub-klub di Indonesia harus bisa beretika dengan baik.
"Saya jujur aja yang punya liga siapa dan dia seenaknya saja tapi yang paling penting itu klub lisensi harus dituruti," ucap Mundari Karya.