Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Florentino Perez dikritik sebagai presiden klub yang tidak kompeten oleh Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, Carlo Ancelotti memberikan pembelaan.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, melontarkan kritikan yang ditujukan kepada tiga presiden klub yang masih ngotot untuk membentuk Liga Super Eropa.
Ketiga presiden tersebut adalah Florentino Perez (Real Madrid), Joan Laporta (Barcelona), dan Andrea Agnelli (Juventus).
Ceferin mengatakan bahwa ketiga presiden klub itu tidak kompeten dan ingin merusak sepak bola dengan kompetisi baru.
Ceferin juga menegaskan bahwa dirinya tidak keberatan jika ketiga klub tersebut harus keluar dari UEFA.
"Saya tidak keberatan jika mereka pergi dari UEFA," kata Ceferin seperti dilansir BolaSport.com dari Der Spiegel.
"Sangat lucu bahwa mereka ingin membuat kompetisi baru dan pada saat yang sama mereka ingin bermain di Liga Champions musim ini."
"Ketiga klub ini memiliki presiden yang tidak kompeten. Orang-orang itu telah mencoba membunuh sepak bola," ucap Ceferin melanjutkan.
Sebelumnya, ada 12 klub sepakat untuk membentuk Liga Super Eropa yang merupakan kompetisi tandingan Liga Champions.
Akan tetapi, sembilan klub lainnya memutuskan untuk mundur setelah mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.
Kesembilan tim yang mundur tersebut adalah AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Inter Milan, Liverpool, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur.
UEFA sebenarnya sempat membawa konflik ini ke meja hukum pada Agustus 2021.
???? El presidente recibe al equipo en el regreso al Santiago Bernabéu.#RealMadrid pic.twitter.com/xWXEI81lw9
— Real Madrid C.F. (@realmadrid) September 11, 2021
Namun, UEFA kalah dalam persidangan tersebut dan tiga tim tersisa diperbolehkan untuk tetap mengurus pembentukan Liga Super Eropa.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, pun memberikan pembelaan untuk Presiden El Real, Florentino Perez.
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Gol Telat Kalidou Koulibaly Antar Napoli Pecundangi Juventus
Ancelotti menyebutkan bahwa kritikan UEFA pada presiden dan klub yang berhasil menjuarai Liga Champions sebanyak 13 kali itu terasa aneh.
"Terasa aneh bagi saya bahwa organisasi sepenting UEFA akan berbicara seperti itu tentang klub dan presiden yang telah memenangi 13 Liga Champions," kata Ancelotti seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Jika seorang presiden yang telah memenangi Liga Champions sebanyak 13 kali itu tidak kompeten, maka seperti apa presiden yang lainnya," ujar Ancelotti menambahkan.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Kompatriot Cristiano Ronaldo Cetak Gol Perdana, Man City Bungkam Leicester