Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, menyebut Aragon adalah sirkuit terkutuk bagi dirinya yang gagal merebut poin.
Valentino Rossi belum berhasil merebut poin pada balapan MotoGP Aragon 2021 yang digelar di Sirkuit Aragon, Spanyol, kemarin (12/9/2021).
Pembalap berjuluk The Doctor itu finis kedua dari belakang terpaut 32 detik dari sang pemenang, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team).
Hasil ini tentu menjadi kekecewaan Rossi yang awalnya optimistis bisa finis di zona poin merujuk dari penampilannya saat sesi latihan bebas.
Baca Juga: Mampu Permalukan Marc Marquez, Valentino Rossi Beri Muridnya Nilai 10
Namun demikian, posisinya tidak mengalami perubahan dari awal hingga pertengahan balapan dengan bertengger di urutan paling bawah.
Dia bersama Luca Marini (Reale Avintia) yang berada di urutan ke-22 mengalami kesulitan menembus grup terdepan.
Hingga memasuki lap terakhir, Rossi akhirnya harus puas dengan mencapai garis finis ke-20 diikuti Marini ke-21.
Usai balapan, Rossi tidak menduga hasilnya jauh dari yang telah ditargetkan sebelum perlombaan.
Baca Juga: Bos Petronas Yamaha SRT Masih Optimistis dengan Valentino Rossi
Menurut dia, Sirkuit Aragon menjadi salah satu trek terkutuk untuknya karena gagal mencetak poin.
"Ini adalah hari yang sulit di akhir pekan ditambah dengan akhir pekan yang menyulitkan," kata pembalap bernomor 46 tersebut, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Kami tahu ini adalah sirkuit terburuk bagi saya dan Yamaha. Saya awalnya berharap bisa merebut zona poin, karena selama latihan saya bisa bertahan di sekitar posisi ke-15."
"Meski menggunakan ban lunak, saya sangat berhati-hati agar tidak merusaknya. Saya mampu menjaga kecepatan yang konsisten sepanjang balapan, tetapi saya tidak cukup cepat untuk meraih poin, yang menjadi tujuan kami," sambung Rossi.
Baca Juga: Sang Murid Pecundangi Marc Marquez, Pelukan Hangat Menanti Valentino Rossi
Saat ditanyakan kenapa tidak menggunakan ban keras favoritnya, Rossi menjelaskan pemilihan ban lunak bisa meningkatkan kecepatannya di lintasan.
Namun, lagi-lagi harapan tidak sesuai dengan kenyataan karena dia tertinggal sepanjang balapan.
"Saya harus balapan dengan ban lunak, karena itu jauh lebih cepat daripada ban medium dan keras," ujar pemilik sembilan gelar juara dunia tersebut.
"Semua orang membuat pilihan yang sama, karena itu satu-satunya hal yang paling mungkin hari ini."
"Saya mencoba mengelolanya sebanyak mungkin, terutama di awal. Tetapi waktu Anda kalah di tahap pertama balapan, sangat sulit untuk pulih," tutup Rossi.
Baca Juga: Jadi Saksi Mata Debut Balapan Vinales bareng Aprilia, Rossi Bilang Begini