Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek anyar Paris Saint-Germain, Sergio Ramos, bisa membuat upaya merekrutnya pada musim panas 2021 menjadi sia-sia karena belum berkontribusi.
Sergio Ramos didatangkan oleh Paris Saint-Germain (PSG) pada bursa transfer musim panas 2021.
Seperti Lionel Messi dan Gianluigi Donnarumma, Sergio Ramos direkrut secara gratis usai kontraknya bersama Real Madrid berakhir.
Bedanya, Lionel Messi dan Gianluigi Donnarumma sama-sama sudah mencicipi debut, sementara Sergio Ramos masih belum mendapatkan kesempatan.
Padahal, Ramos sudah dua bulan resmi berseragam PSG.
Baca Juga: Karena Satu Alasan, Sergio Ramos dan Lionel Messi Dijamin bakal Akrab di PSG
Mantan kapten Real Madrid ini ternyata terkendala cedera betis yang dibawanya ketika bergabung dengan Les Parisiens.
Akibatnya, Ramos belum juga berkontribusi apa-apa untuk PSG di dalam lapangan.
Hal ini bisa membuat upaya PSG merekrut bek berpaspor Spanyol tersebut menjadi sesuatu yang sia-sia.
Pada awalnya, Ramos ditargetkan akan pulih setelah jeda internasional pekan.
Namun, cedera betisnya ternyata masih belum pulih seratus persen.
Alhasil, bek berusia 35 kembali menunda debutnya karena absen saat PSG menghadapi Clermont dalam lanjutan Liga Prancis di Parc des Princes, 11 September 2021.
Ramos diperkirakan tidak akan memperkuat PSG hingga laga melawan Metz di Liga Prancis pada 22 September 2021 di Stade Saint-Symphorien.
Melihat hal tersebut, eks pemain PSG, Jerome Rothen, mengkritik keras keputusan PSG merekrut Ramos.
Baca Juga: Ronaldo Jadi Top Scorer Sepanjang Masa di Level Timnas, 1 Laga Lagi Pecahkan Rekor Sergio Ramos
Menurutnya, keputusan tersebut tidak dipertimbangkan dengan baik lantaran Ramos berkutat dengan cedera dan usianya tak lagi muda.
Jika PSG tak mau upayanya menjadi sia-sia, Ramos mesti memberikan kontribusi lebih kepada tim, bukan hanya mentalitas ruang ganti.
"Cedera betis di akhir kariernya sangat buruk karena jarang bisa pulih dengan baik," kata Jerome Rothen, dikutip BolaSport.com dari AS.
"Begitu pemain meningkatkan kecepatan, baik dalam pertandingan atau dalam pelatihan dengan PSG, dia masih tidak bisa melanjutkannya."
"Dan ketika pemain dalam usia tertentu, dia perlu memainkan serangkaian permainan untuk mendapatkan performa terbaiknya."
"Apakah dia bisa mendapatkan kembali levelnya dengan rasa sakit yang terus-menerus di betisnya? Saya sangat meragukannya
"Ketika dia tiba, semua orang mengatakan bahwa Sergio Ramos akan mengubah mentalitas ruang ganti."
Baca Juga: Gaji Gede tapi Belum Main Juga, Sergio Ramos Bikin Fan PSG Geregetan
"Hari ini, Marquinhos dan Kimpembe jauh di atas Ramos. Aura untuk tim saja tidak cukup saat ini di PSG."
"Dia harus berkontribusi lebih banyak untuk tim di lapangan."
"Jika tidak, akan sia-sia memilikinya. Jadi saya mendapat kesan bahwa Ramos adalah ide yang buruk untuk PSG," ujar peraih 2 gelar bersama Les Parisiens ini.