Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Nasib berbeda dialami pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, pada balapan MotoGP Aragon 2021 di Sirkuit MotorLand Aragon, Minggu (12/9/2021).
Pol Espargaro finis ke-13 setelah start dari posisi ke-8, sementara rekan setimnya, Marc Marquez, finis kedua setelah melalui duel ketat melawan Francesco Bagnaia (Ducati).
Pol Espargaro kehilangan hampir 20 detik dalam balapan MotoGP Aragon 2021 selama 23 putaran dari Francesco Bagnaia yang menjadi pemenang balapan.
"Itu adalah hari yang buruk. Saya benar-benar tersesat dalam kondisi panas dan aspal berminyak. Tidak peduli bagaimana saya mengemudi, roda depan terkunci, roda belakang terkunci," kata Espargaro dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2021 - 'Kata Bertuah' Rossi Jadi Kenyataan, Bagnaia Ketagihan
"Dan jika saya mengerem lebih awal, saya kehilangan banyak waktu sehingga saya tidak bisa mengejarnya. Roda belakang berputar terlalu banyak saat berakselerasi. Saya ingin mengatakan bahwa saya baru saja mendapat ban belakang yang buruk," ucap Espargaro.
"Tetapi, setelah firasat buruk yang saya alami di Austria, saya tahu itu bukan bannya. Terserah saya, saya tidak tahu bagaimana mendapatkan hasil maksimal dari motor ini. Saya merasa sangat sulit ketika kondisi lintasan panas."
"Pada akhirnya saya dekat dengan Nakagami, tetapi 20 detik di belakang Marc tidak berhasil, itu terlalu berlebihan," ujar Espargaro.
Pada balapan sebelumnya, GP Inggris, Espargaro finis kelima setelah start dari posisi pertama di Sirkuit Silverstone.
Torehan pada GP Inggris menandai hasil terbaik Espargaro pada musim pertamanya bersama Honda.
"Saya pikir itu karena kurangnya pengalaman. Ketika kondisi lintasan lebih dingin, ketika ada banyak grip, ketika saya mengejar waktu, saya tahu bagaimana mengendarai motor ini dan saya salah satu yang tercepat," tutur Espargaro.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2021 - Marquez: Bagnaia Ingatkan Saya dengan Andrea Dovizioso
"Dalam kondisi lintasan panas, saya sangat buruk dan sangat lambat. Itu menyakitkan saya, saya merasa buruk tentang hal itu. Jika Anda tidak dapat cepat, itu tidak seperti membuat kesalahan," aku pembalap berusia 30 tahun itu.
"Tidak mungkin saya tersandung seperti ini setiap kali dalam kondisi lintasan panas dan cengkeraman rendah. Kemudian saya memiliki perasaan yang sangat aneh. Motor tidak mengerem di tempat yang seharusnya, roda belakang terus tergelincir, bagian depan tidak stabil."
Menurut Espargaro, dengan motor sebelumnya dia tahu apa yang harus dilakukan jika mengalami masalah ini.
"Cara mendekati tikungan atau apa yang harus dilakukan di tikungan keluar. Semua yang saya lakukan sekarang tidak ada gunanya," ujar Espargaro.
"Saya harus mengemudi setidaknya setengah detik lebih cepat per putaran. Kami tidak berbicara tentang hal-hal sepele. Saya tidak baik-baik saja."
Para pembalap MotoGP akan melanjutkan persaingan pada seri balap MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, 17-19 September.
Baca Juga: Masih 21 Tahun, Juara Dunia Junior 2018 Tunggal Putri asal Malaysia Pensiun