Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, yakin punya keunggulan atas Marc Marquez (Repsol Honda) usai memenangkan balapan MotoGP Aragon 2021.
Francesco Bagnaia melakoni duel sengit dengan Marc Marquez pada balapan yang digelar d Sirkuit Aragon, Spanyol, Minggu (12/9/2021).
Duel tersebut terjadi saat memasuki beberapa lap terakhir dengan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez secara bergantian memimpin balapan.
Meski demikian, Bagnaia yang unggul di trek lurus melesat mencapai garis finis pertama.
Baca Juga: Joan Mir Tak Masalah Tidak Terlibat Duel dengan Marquez dan Bagnaia
Kemenangan ini lalu menyadarkan Bagnaia bahwa dia memiliki keunggulan atas Marquez saat duel terjadi.
"Pertarungan dengan Marc tidak mudah, saya tahu bahwa dia sangat kuat dalam pertarungan," kata pembalap asal Italia tersebut, dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Tetapi saya juga mengetahui saya punya kelebihan karena saya memiliki sedikit ban yang sedikit di belakang. Kami memiliki kecepatan yang bagus sepanjang balapan."
"Itu sangat panas dan kecepatannya sangat stabil. Setiap kali dia berusaha menyalip, saya berkata, 'Saya tidak akan membiarkan dia melakukannya di tikungan untuk berada di depan saya'. "
Baca Juga: Mampu Permalukan Marc Marquez, Valentino Rossi Beri Muridnya Nilai 10
"Akhir pekan ini kami telah melakukannya dengan sempurna. Saya merindukan perasaan dan melakukannya dengan cara seperti ini membuat saya menyukainya."
Bagnaia melanjutkan dengan memberikan penjelasan ketika Marquez berusaha melakukan overtake.
Menurut dia, saat Marquez melakukan manuver di tikungan, pembalap asal Spanyol tersebut melebar dan membuka celah kepadanya.
Kesempatan ini yang dimanfaatkan Bagnaia untuk melesat kembali setelah tikungan untuk memimpin balapan.
Baca Juga: Bagnaia Kelewat Kuat pada MotoGP Aragon, Marquez Sampai Pusing Cari Kelemahannya
"Saya tahu betul dia akan mencoba menyalip saya dalam pengereman karena di tikungan itu sulit," ungkap Bagnaia.
"Tapi saya mengerem dengan sangat keras. Saya tahu dia akan mencoba di bagian akhir balapan karena sebelumnya saya tidak melakukannya."
"Itu sangat nyaman ketika berada di belakang, dengan slipstream. Ketika dia mencoba overtake, saya melihat masalah pada grip belakangnya. Ketika dia berakselerasi, dia selalu keluar."
"Pada saat memasuki tikungan 2, dia masuk sangat jauh. Saya tahu saya harus melakukannya. Itu tidak mudah. Ban, panas, akan lebih aus. Saya tidak berharap memiliki kecepatan yang konstan."
"Ini bagus, ketika ini berakhir seperti yang diharapkan, itu memberi motivasi kepada Anda untuk melanjutkan," tutur Bagnaia.
Baca Juga: Sebelum Menang, Bagnaia Dihipnotis Rossi agar Tidak Berbuat Aneh-aneh pada MotoGP Aragon