Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda AC Milan, Andriy Shevchenko, menyebut Atletico Madrid, Liverpool, dan FC Porto kurang beruntung tergabung segrup dengan I Rossoneri di Liga Champions.
Pengundian fase grup Liga Champions 2021-2022 telah dilaksanakan di Istanbul, Turki, Kamis (26/8/2021) malam WIB.
Dalam drawing tersebut, tim pertama yang masuk ke Grup B dari pot 1 adalah Atletico Madrid.
Kemudian disusul Liverpool dari pot 2 dan FC Porto yang berasal dari pot 3.
Terakhir, ada AC Milan yang terpilih dari pot 4.
Baca Juga: Mauricio Pochettino Masih Tak Percaya Lionel Messi Sekarang Jadi Anak Asuhnya di PSG
Dengan hasil pembagian tersebut, Grup B dapat dikatakan sebagai grup neraka di Liga Champions musim ini.
Pasalnya, AC Milan, Liverpool, dan FC Porto merupakan mantan juara kompetisi antarklub paling elite Benua Biru tersebut.
I Rossoneri adalah klub tersukses kedua di Liga Champions dengan perolehan 7 gelar.
Adapun Liverpool sudah mengoleksi 6 trofi Liga Champions dan Porto sudah dua kali mengangkat trofi Si Kuping Besar.
Sementara itu, Atletico Madrid adalah finalis dua edisi final Liga Champions pada musim 2013-2014 dan 2015-2016.
Andriy Shevchenko, yang pernah mempersembahkan 1 gelar Liga Champions untuk AC Milan, sepakat I Rossoneri berada di grup neraka.
Baca Juga: Kunci Sukses AC Milan Taklukkan Lazio: Garis Pertahanan Sangat Tinggi
Namun, pria berusia 44 tahun ini optimistis dengan kans Milan.
"Grup AC Milan adalah yang terberat dari semuanya," kata Shevchenko seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Bukan drama jika mereka tersingkir, juga tak bisa dianggap sebagai sebuah kegagalan."
"Tim ini kompetitif dan memiliki peluang untuk lolos."
"Mari kita lihat juga dari sisi lawan, segrup dengan Milan dari pot empat akan sangat disayangkan untuk mereka."
"Grup ini siap bersaing untuk mendapatkan tempat di puncak klasemen, tetapi Liga Champions berbeda dari segalanya."
"Antusiasme kembali setelah bertahun-tahun akan memberikan dorongan ekstra, apa pun bisa terjadi."
"Di atas segalanya, dalam permainan ini para pemain berkembang, mereka meningkatkan kesadaran, mereka merasa lebih kuat dan lebih kuat," tutur mantan pelatih timnas Ukraina itu menambahkan.
Baca Juga: Belum Berkontribusi, Sergio Ramos Bisa Bikin Upaya PSG Memboyongnya Sia-sia