Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks presiden Bayern Muenchen, Uli Hoeness, sempat melarang David Alaba untuk hijrah ke Camp Nou karena menganggap Barcelona sudah bangkrut.
Bursa transfer musim panas 2021 menyisakan sejumlah kepindahan yang mengejutkan.
Beberapa tim besar bahkan mendapatkan pemain bintang tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.
Salah satu tim yang beruntung tersebut adalah klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid.
Los Blancos berhasil mendapatkan jasa mantan bek Bayern Muenchen, David Alaba.
Baca Juga: Ronald Koeman: Berkat Saya, Barcelona Memiliki Masa Depan
Alaba memutuskan untuk pergi dari Bayern Muenchen setelah kontraknya habis pada 30 Juni 2021.
Kapten timnas Austria itu memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya di Allianz Arena.
Tanpa butuh waktu lama, Alaba pun segera hijrah ke Real Madrid dengan status bebas transfer.
Akan tetapi, Uli Hoeness mengungkap kalau Real Madrid sebenarnya bukan tujuan yang diinginkan Alaba.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Hoeness menyebut kalau Alaba sebenarnya sangat ingin bermain untuk Barcelona.
Baca Juga: Pelatih Bayern Muenchen Akui Barcelona Tetap Jadi Ancaman Meski Tanpa Lionel Messi
Hal itu disampaikan Alaba secara langsung saat berdialog dengan Hoeness.
"Dia pernah mengatakan kepada saya, 'Mimpi saya adalah bermain di Barcelona suatu hari nanti'," ucap Hoeness.
Namun, Hoeness melarang Alaba untuk bergabung dengan Barcelona jika ingin pergi dari Bayern Muenchen.
"Jadi, saya berkata kepadanya, 'Apakah Anda ingin bernegosiasi dengan presiden atau administrator kebangkrutan?'," tutur Hoeness.
Rupanya, alasan Hoeness melarang Alaba bergabung dengan Barcelona adalah masalah finansial.
Baca Juga: Kenang Laga Terakhir Ronaldo bersama Man United di Liga Champions, Ngapain Rekan Setimnya Sekarang?
Menurut pria asli Jerman itu, Barcelona kini bukan role model Bayern Muenchen lagi.
Semenjak krisis finansial yang melanda tim Catalunya tersebut, Bayern Muenchen tidak lagi berkiblat kepada Barcelona.
Bahkan, Hoeness menyebut kalau Barcelona sebenarnya sudah bangkrut jika berada di Jerman.
"Barca bukan lagi role model bagi kami," kata Hoeness.
"Kenyataannya, Barcelona sudah bangkrut. Di Jerman, Barcelona akan menjadi kasus yang ditangani hakim spesialis kebangkrutan institusi," lanjut Hoeness.
Baca Juga: Meski Tak Punya Lionel Messi, Sergio Busquets Pede Barcelona Bisa Juara Liga Champions
Barcelona memang mengalami kesulitan finansial dalam dua musim terakhir.
Hal itu tidak lepas dari ngawurnya struktur gaji yang dibuat oleh eks Presiden Blaugrana, Josep Maria Bartomeu.
Selain itu, dugaan korupsi dan pencucian uang menjadi isu yang diduga membuat kondisi keuangan Barcelona menjadi krisis.
Kini, Barcelona tengah berusaha berbenah di bawah kepemimpinan presiden Joan Laporta.