Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Arcan Iurie mengalami penurunan nasib yang signifikan dari sebelumnya berjaya bersama Persija Jakarta dan Persib Bandung hingga kini dideportasi.
Kabar mengejutkan datang dari mantan pelatih Persija Jakarta dan Persib Bandung era pertengahan 2000, Arcan Iurie.
Pelatih asal Moldova itu dilaporkan baru saja dideportasi dari Indonesia karena kehabisan uang dan tak bisa membayar denda overstay.
Menurut penuturan Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Penindakan Imigrasi Kelas 1 Non TPI Karawang, Adrian Nugroho, Arcan Iurie sudah dideportasi sejak 16 Juli lalu.
Baca Juga: Terens Puhiri Tak Kunjung Dipanggil Timnas Buat Mario Gomez Bingung
Kartu Izin Tinggal Tetap (Kitap)-nya sudah kadaluarsa sejak 2019 lalu.
"Arcan Iurie dideportasi dari Indonesia pada 16 Juli 2021 menggunakan pesawat Turkis Airlines dan transit di Istanbul, kemudian melanjutkan ke Moldova," kata Adrian ditemui di Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Karawang, Selasa (14/9/2021), seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.
Menurut Adrian, Iurie tak bisa membayar denda overstay lantaran uangnya habis untuk mengobati sakit stroke yang sudah dideritanya sejak 2018 silam.
Seluruh tabuhannya habis untuk menjalani pengobatan, sementara dirinya juga tak memiliki penghasilan.
Baca Juga: PSMS Medan Gaet 4 Amunisi Baru, Salah Satunya Eks Pemain Persib
"Dia menjalani pengobatan sejak 2018. Dia sakit strok dan tidak mempunyai penghasilan," ujar Adrian.
Kabar ini membuat Arcan Iurie menjadi salah satu pelatih asing di Indonesia yang mengalami penurunan nasib secara signifikan.
Pada awal karier kepelatihannya di Indonesia, Arcan Iurie merupakan pelatih yang langsung berkesempatan melatih klub-klub papan atas.
Tercatat pelatih 56 tahun itu pernah menjadi pengasuh Persija Jakarta, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Bhayangkara FC, hingga Borneo FC.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Buka Pintu Reuni dengan Valentino Rossi di Lintasan Balap
Saat menjadi pelatih Persija Jakarta, Iurie pernah membawa Macan Kemayoran menembus final Divisi Utama Liga Indonesia dan Piala Indonesia 2005.
Prestasi itu lantas membuat rival abadi Persija, Persib Bandung, tertarik merekrutnya pada musim 2006-2007.
Di Maung Bandung, Iurie langsung membuktikan tangan dinginnya.
Mantan pelatih Cilegon United itu berhasil membawa Persib jadi juara paruh musim untuk Wilayah Barat Liga Indonesia 2007.
Baca Juga: Bukan Abal-abal, Bagnaia Disebut Menang Lawan Marquez yang Asli
Sayangnya, pada putaran kedua penampilan Persib menurun dan hanya finis di urutan kelima klasemen Wilayah Barat.
Akibatnya, Persib gagal menembus babak delapan besar dan tak bisa jadi juara.
Sebelum kehilangan pekerjaan, pelatih kelahiran 15 November 1964 itu tercatat menjadi juru taktik di Persatuan Sepakbola Manokwari.
Arcan Iurie pun diizinkan untuk kembali ke Indonesia setelah enam bulan pascadeportasi.