Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mauricio Pochettino secara blak-blakan mengungkap kelemahan proyek Les Galactiques milik Paris Saint-Germain (PSG).
PSG bisa dibilang menjadi klub yang paling sukses dalam merekrut pemain pada bursa transfer musim panas 2021.
Sejumlah nama besar bahkan didatangkan dengan status bebas transfer alias gratis.
Tak tanggung-tanggung, nama-nama yang berhasil diboyong PSG seperti Lionel Messi, Sergio Ramos, Achraf Hakimi, Georginio Wijnaldum, dan Gianluigi Donnarumma.
Kedatangan lima pemain bintang tersebut dinilai merupakan megaproyek Les Galactiques yang sedang dibangun PSG.
Baca Juga: Lionel Messi Harus Kalahkan Tim Ini Sebelum Juara Liga Champions Bareng PSG
PSG ingin merebut trofi Liga Champions pertama mereka dengan skuad luar biasa yang mereka bentuk.
Namun, bukan berarti skuad yang dimiliki PSG saat ini mulus tanpa cela.
Dilansir BolaSport.com dari Sportbible, pelatih PSG, Mauricio Pochettino, justru yang membuka kelemahan skuad asuhannya sendiri.
Menurut Pochettino, PSG memang sukses memboyong banyak pemain bintang pada bursa transfer musim panas kemarin.
Akan tetapi, hubungan antarpemain di dalam skuad PSG untuk saat ini belum begitu kuat.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions Hari Ini - Liverpool vs AC Milan, Debut Lionel Messi di UCL bareng PSG
Pochettino menyebut kalau PSG saat ini masih belum bisa dibilang sebagai definisi dari sebuah tim.
Kendati demikian, Pochettino menekankan kalau PSG masih terus berusaha untuk mengakomodasi para pemain bintang tersebut untuk menjadi sebuah tim.
"Kami belum menjadi tim. Kami adalah klub yang telah merekrut banyak pemain musim panas ini," ucap Pochettino.
"Ada beberapa nama besar tapi kami harus berubah menjadi tim. Kami tahu bahwa kami akan dinilai di akhir musim berdasarkan hasil kami."
"Tekanan ada untuk semua klub dan kami tahu bahwa selama beberapa tahun Liga Champions adalah tujuan utama PSG," tutur Pochettino menambahkan.
Baca Juga: Direktur PSG Beberkan Alasan Kylian Mbappe Gagal Gabung ke Real Madrid