Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Arahan pelatih Liverpool, Juergen Klopp, saat turun minum membawa The Reds comeback atas AC Milan di Liga Champions 2021-2022.
Liverpool menjamu AC Milan dalam matchday 1 Grup B Liga Champions 2021-2022 pada Rabu (15/9/2021) malam waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Berduel di Stadion Anfield, Liverpool tertinggal dengan skor 1-2 dari AC Milan pada babak pertama.
Gol bunuh diri dari Fikayo Tomori pada menit ke-9 sempat membuat skuad asuhan Juergen Klopp unggul lebih dulu.
Namun, dua gol di pengujung babak pertama dari Ante Rebic (42') dan Brahim Diaz (44') mampu membuat AC Milan membalikkan keadaan.
Babak kedua baru berjalan tiga menit, Liverpool langsung bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2 berkat gol Mohamed Salah.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Kejar-kejaran, Liverpool Taklukkan AC Milan
Jordan Henderson kemudian membuat The Reds memastikan kemenangan dengan skor 3-2 melalui golnya pada menit ke-69.
Kesuksesan Liverpool ini tak lepas dari peran sang pelatih, Juergen Klopp, saat turun minum.
Juergen Klopp menjelaskan bahwa perubahan yang dilakukannya saat paruh waktu telah membantu Liverpool bangkit dari ketinggalan dan meraih kemenangan.
Klopp menyoroti kesalahan yang dilakukan anak-anak asuhnya pada babak pertama, tetapi dia tidak dapat memberikan instruksi untuk memperbaikinya saat di lapangan.
Menurut juru taktik asal Jerman ini, arahannya saat turun minum berhasil membuat Liverpool mengatasi masalah yang terjadi pada paruh pertama.
"Permainan yang brilian, sangat menarik dan sangat menghibur dengan 10-15 menit di mana kami kehilangan sedikit plot sehingga tidak cukup kompak lagi," kata Klopp, dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.
Baca Juga: Pemain Bawa Sial Jadi Starter, Begini Penjelasan Juergen Klopp
"Kami cukup terbawa dengan hal-hal rumit yang seharusnya tidak kami lakukan."
"Garis terakhir lini tengah tidak menutup celah lagi. AC Milan bisa lolos dan mencetak dua gol."
"Kami bisa menyesuaikan diri di babak pertama dan kemudian kami memainkan sepak bola yang sangat bagus lagi dan mencetak dua gol indah."
"Saya tidak marah sama sekali saat jeda. Kami melihat lima menit terakhir, jadi kami mencoba menyampaikan pesan, tetapi tidak berhasil karena atmosfer luar biasa di stadion."
"Kami kehilangan bola di saat yang salah, itu sama sekali tidak perlu. Kami mulai agak rumit."
"Ketika kami terorganisasi, Fabinho dapat mengambil bola-bola tersebut, tetapi jika kami tidak terorganisasi, maka mereka hanya mengoper bola melalui celah."
Baca Juga: Mo Salah Cetak 100 Gol di Liga Inggris, Pelatih Liverpool: Dia Masih Lapar
"Saya sedang menunggu babak pertama selesai dan sangat senang ketika peluit berbunyi dan kami bisa mengatasinya dan kami tidak memiliki masalah itu lagi."
"Saya tidak marah sama sekali. Kami memiliki pekerjaan yang harus dilakukan. Saya tidak bisa merayakan 30 menit dan kemudian selama 15 menit menjadi marah atau apa pun."
"Kami harus memastikan kami memiliki peluang untuk memenangi babak kedua dan itulah yang kami lakukan," ucap Klopp menambahkan.
Namun, Klopp percaya kesulitan dalam mengatasi Milan menggarisbawahi betapa beratnya grup yang dihuni Liverpool.
Selain Milan dan Liverpool, Grup B dihuni oleh Atletico Madrid dan Porto, yang bermain imbang tanpa gol pada pekan pertama Liga Champions.
Baca Juga: 5 Fakta Liverpool Vs AC Milan - Dari Keajaiban Istanbul hingga Ganasnya Olivier Giroud
"Pasti semua orang tahu sekarang. AC Milan datang dari pot 4 di grup ini, itulah kualitas grup ini," ujar Klopp.
"Jadi sangat bagus kami memenangi pertandingan malam ini karena kami membutuhkan setiap poin untuk lolos," tutur Klopp lagi.