Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Selain pelatih Paris Saint-Germain, Mauricio Pochettino, juru taktik lain juga dinilai akan kesulitan untuk menyeimbangkan Neymar, Lionel Messi, Kylian Mbappe.
Paris Saint-Germain mewujudkan skuad impian bertabur bintang dengan mendatangkan beberapa pemain anyar pada bursa transfer musim panas 2021, salah satunya Lionel Messi.
Kehadiran Lionel Messi diyakini akan membuat lini depan Paris Saint-Germain (PSG) semakin menakutkan.
La Pulga melengkapi duet yang sebelumnya sudah tercipta antara Kylian Mbappe dan Neymar Junior.
Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe pun akhirnya turun bersama-sama sebagai starter untuk pertama kalinya dalam matchday pertama Grup A Liga Champions 2021-2022 melawan Club Brugge.
Baca Juga: Mauricio Pochettino Minta Fans Bersabar soal Adaptasi Messi Main dengan Neymar dan Mbappe
Alih-alih menjadi trisula mematikan PSG, ketiga pemain itu justru gagal menimbulkan ancaman yang besar dalam laga yang berakhir dengan skor 1-1 itu.
Akibatnya, pelatih PSG, Mauricio Pochettino, pun menjadi sasaran kritikan karena gagal memadukan para pemain bintang tersebut.
Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe bermain selama 51 menit dalam laga kontra Club Brugge.
Ketiganya terbukti tak mampu menciptakan gol untuk PSG pada pertandingan tersebut.
Hanya Mbappe yang berhasil menyumbang assist untuk gol semata wayang PSG yang dicetak oleh Ander Herrera pada menit ke-15.
Namun, menurut statistik WhoScored yang dikutip BolaSport.com, Mbappe cuma melepaskan satu tembakan dalam penampilan debutnya bersama trisula berjulukan MNM itu.
Sementara itu, Neymar justru gagal melepaskan satu pun tembakan pada kesempatan tersebut.
Baca Juga: Hadapi Trio Messi-Neymar-Mbappe, Eks Kiper Liverpool Tak Banyak Kerja
Bintang timnas Brasil itu juga tercatat empat kali kehilangan bola, jumlah terbanyak dari seluruh pemain yang terlibat dalam duel Brugge versus PSG.
Adapun Messi berhasil melepaskan tiga tembakan atau jumlah terbanyak dari seluruh pemain Les Parisiens.
Penampilan ketiga pemain tersebut dan para pemain PSG secara keseluruhan itu menimbulkan kekecewan beberapa pihak, tidak terkecuali mantan striker Les Parisiens, Nicolas Anelka.
"Brugge lebih baik dalam hal intensitas, pertempuran lini tengah, tembakan tepat sasaran, di setiap area, jadi selamat untuk mereka," ucap Anelka, dikutip BolaSport.com dari Metro.
"Kami berharap PSG bermain bagus, tetapi ini PSG yang tidak ingin kami lihat."
"Tidak ada yang berjalan dengan baik. Tidak ada intensitas, tidak ada pelacakan mundur, tidak ada kemajuan. Jika mereka bermain seperti itu, itu tidak akan mungkin terjadi," ujarnya lagi.
Pelatih PSG, Mauricio Pochettino, pun dianggap tidak cocok untuk memimpin sekumpulan superstar tersebut.
Baca Juga: 3 Hal Ini Bikin Mauricio Pochettino Langsung Terhubung dengan Lionel Messi di PSG
Akan tetapi, pelatih asal Argentina itu mendapatkan pembelaan dari mantan juru taktik Inter Milan, Antonio Conte.
Menurut Conte, pelatih mana pun akan mendapatkan kesulitan yang sama seperti Pochettino untuk menyeimbangkan para pemain bintang.
"Menemukan keseimbangan di PSG tidak sederhana," tutur Pochettino.
"Akan tetapi, tidak hanya untuk Pochettino, itu akan sulit bagi siapa pun," katanya lagi.
Pochettino sendiri mengakui bahwa kinerja timnya belum maksimal.
Akan tetapi, dia ingin menekankan bahwa akan butuh waktu bagi begitu banyak pemain baru untuk beradaptasi.
Dia juga mendesak penggemar untuk bersabar.
"Tidak ada seorang pun di tim yang bisa senang dengan kinerja mereka dan tidak ada yang bisa senang dengan hasil ini. Kami datang ke sini untuk mengambil poin. Semua poin," kata Pochettino.
"Angkat topi untuk Club Brugge. Mereka menginginkannya lebih dari kami malam ini dan mereka pantas mendapatkan poin itu."
Baca Juga: Punya Skuad Rp17 Triliun, Pelatih Keluhkan PSG Meremehkan Lawan
"Kami tidak memiliki malam yang baik. Kami harus tetap tenang, terus bekerja dan meluangkan waktu yang kami butuhkan. Semua akan membaik."
"Kami perlu waktu untuk bekerja bagi mereka (Messi, Neymar, Mbappe) untuk membangun pemahaman. Itu sudah jelas dan kami telah mengatakannya dalam beberapa hari terakhir. Kami masih harus membuat tim," ujarnya mengakhiri.