Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda tinju kelas berat, Evander Holyfield, mendapatkan suspensi medis selama 30 hari setelah pertandingan melawan Vitor Belfort.
Evander Holyfield baru saja kembali menjalani duel tinju untuk sejak memutuskan pensiun pada 2011.
Sabtu (11/9/2021) di Florida, AS, Evander Holyfield menantang mantan juara kelas berat ringan UFC, Vitor Belfort.
Evander Holyfield bersedia tampil pada pertarungan itu untuk menggantikan mantan jawara tinju lainnya, Oscar De La Hoya, yang terkena Covid-19.
Baca Juga: Misi Khusus Khabib Nurmagomedov untuk Islam Makhachev Bakal Terwujud
Sayangnya, The Real Deal tidak bisa berbuat banyak untuk meladeni perlawanan Vitor Belfort.
Tak sampai dua menit laga berjalan, pertandingan dihentikan karena Evander Holyfield cuma menjadi sasaran tembak Vitor Belfort.
Perlawanan Evander Holyfield malah berakhir dengan dua kali dia dipukul jatuh oleh lawan yang usianya 15 tahun lebih muda.
Tidak sedikit pihak yang khawatir melihat penampilan Evander Holyfield saat melawan pria Brasil tersebut.
Baca Juga: Gara-gara Bergelimang Uang, Conor McGregor Berubah Jadi Petarung Cupu
Hal itu tidak lepas dari risiko yang ada mengingat usianya kini yang sudah mencapai 58 tahun.
Evander Holyfield dipastikan tidak akan kembali masuk ke ring dalam waktu dekat menyusul suspensi medis dari duelnya tersebut.
Evander Holyfield mendapatkan suspensi medis selama 30 hari atau satu bulan.
Selama kurun waktu tersebut, pria asal Amerika Serikat itu harus duduk manis dan tidak boleh menjalani pertarungan.
Baca Juga: Ditinggal Khabib Nurmagomedov, Kelas Ringan UFC Punya Banyak Jagoan Baru
Sedangkan Vitor Belfort tidak mendapatkan suspensi medis apa pun dari pertarungannya melawan Evander Holyfield.
Evander Holyfield sendiri mengaku bahwa dirinya tidak merasakan sakit apa pun meski menjadi bulan-bulanan sepanjang laga.
Mantan juara sejati kelas berat dan kelas jelajah tersebut juga menyayangkan keputusan wasit menghentikan duel.
"Saya tidak merasa sakit, masalahnya tidak ada pukulan yang menyakiti saya," kata Evander Holyfield, dilansir dari BJPENN.
"Dia kuat dan dia mendapatkan pukulan itu dan saya kehilangan keseimbangan."
"Saya rasa itu adalah keputusan yang buruk. Wasit seharusnya tak menghentikan laga secepat itu," imbuhnya.
Baca Juga: Grid Network Apresiasi Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020