Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Inter Milan, Antonio Conte, menilai Achraf Hakimi hanya menjadikan Paris Saint-Germain sebagai batu loncatan untuk mewujudkan mimpinya sebagai bintang Real Madrid.
Achraf Hakimi merupakan produk asli dari Akademi Real Madrid.
Namun, Hakimi cuma mendapat kesempatan bermain sebanyak 17 kali di tim utama Real Madrid.
Los Blancos kemudian menjual Hakimi ke Inter Milan pada September 2020 dengan biaya 45 juta euro (sekitar Rp 782 miliar).
Bek sayap asal Maroko ini langsung mencuri perhatian di musim perdananya bersama Inter Milan.
Baca Juga: Kuat dan Tampil Dominan, Liverpool Pantas Menang atas AC Milan
Hakimi mampu memainkan peran sentral dalam permainan bertahan maupun menyerang yang diusung I Nerazzurri di bawah arahan pelatih Antonio Conte.
Hal tersebut membuat Conte memercayakan sisi kanan permainan Inter Milan kepada Hakimi.
Menurut catatan Transfermarkt, Hakimi membuat 45 penampilan bersama Inter Milan di seluruh kompetisi musim 2020-2021.
Hakimi juga sukses menorehkan 7 gol dan 11 assist.
Selain itu, Hakimi berhasil membantu Inter Milan merengkuh gelar Liga Italia musim kemarin.
Namun, kemesraan Hakimi dan Inter Milan tak berlangsung lama.
Baca Juga: Carlo Ancelotti: Real Madrid Tahu Caranya Bermain di Bawah Tekanan
Wing-back berusia 22 tahun itu dilepas Inter Milan ke Paris Saint-Germain pada bursa transfer musim panas 2021.
Keputusan Inter Milan untuk menjual Hakimi tak lepas dari kondisi keuangan klub yang tengah lesu akibat pandemi COVID-19.
Inter pun mendapat 60 juta euro (sekitar Rp1,11 triliun) dari penjualan Hakimi.
Kendati telah menjadi milik PSG, Antonio Conte mengeklaim bahwa tujuan utama Hakimi tetap menjadi pemain Real Madrid.
Pelatih asal Italia itu menilai PSG hanya akan menjadi batu loncatan Hakimi untuk mewujudkan impiannya sebagai bintang Real Madrid di masa depan.
"Secara psikologis, Hakimi sedikit menderita di pertandingan tahun lalu melawan Real Madrid," kata Conte seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Mimpinya adalah bermain untuk Real Madrid lagi dan menjadi pemain utama," tutur juru taktik berusia 52 tahun itu menambahkan.
Baca Juga: Bukan Cuma Pochettino, Pelatih Lain Juga bakal Kesulitan Seimbangkan Neymar, Messi, dan Mbappe