Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juru taktik Barcelona, Ronald Koeman, bukanlah opsi pertama yang diinginkan Presiden Blaugrana, Joan Laporta, untuk mengisi kursi kepelatihan.
Setelah resmi menjabat sebagai Presiden Barcelona, Joan Laporta langsung menjalankan proyek-proyek untuk membangkitkan Blaugrana.
Salah satu proyek yang ingin dijalankan oleh Joan Laporta adalah membangun tim dengan pelatih yang bisa diandalkan.
Di sisi lain, Barcelona sudah memiliki pelatih, yakni Ronald Koeman.
Baca Juga: Hasil 3 Laga di Liga Spanyol Jadi Penentu Nasib Ronald Koeman di Barcelona
Akan tetapi, Joan Laporta tidak sreg dengan Ronald Koeman dan ingin menggantinya sebelum Liga Spanyol musim 2021-2022 dimulai.
Agen Ronald Koeman, Rob Jansen, mengungkapkan sendiri hal tersebut.
Rob Jansen menyatakan bahwa pada Juni 2021 lalu Joan Laporta telah meminta waktu untuk mencari pelatih yang sekiranya bisa menggantikan Ronald Koeman.
Baca Juga: Prediksi Masa Depan Jose Mourinho di AS Roma: Sukses 2 Musim Awal, Mulai Melempem di Tahun Ketiga
Joan Laporta pun bergerak mencari pelatih baru untuk Barcelona.
Namun, karena satu dan sekian hal, Laporta tidak menemukan pengganti yang tepat sehingga niat mengganti Koeman batal terlaksana.
"Laporta bilang dia butuh dua atau tiga minggu untuk mencari pelatih baru," kata Rob Jansen seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
Baca Juga: Ander Herrera Ungkap Faktor yang Bisa Buat Kylian Mbappe Bertahan di PSG
"Itu adalah keputusan gila, tidak berdasarkan apa-apa, hanya berdasarkan perasaannya."
"Saya tidak berbicara dengan Laporta lagi, tapi untungnya orang-orang di sekitarnya berkontribusi pada bertahannya Koeman," tutur Jansen menambahkan.
Koeman sendiri sudah siap jika harus ditendang dari jabatan pelatih Barcelona.
Baca Juga: Ditanya soal Transfer Lionel Messi ke Inter Miami, Gonzalo Higuain Takut Kena Masalah
Namun, jika Laporta benar-benar ingin memecatnya, Koeman meminta kepada Presiden Barcelona itu agar memenuhi satu persyaratan darinya.
Syarat yang dimaksud adalah memberi tahu sesegera mungkin apabila sudah ada keputusan tentang masa depannya.
Koeman mengaku enggan bekerja di bawah ketidakpastian.
Oleh karenanya, Koeman meminta Laporta berbicara kepadanya jika memang ingin memecatnya.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Gabung, Manchester United Tak Otomatis Jadi Tim Juara
"Kami selalu bergaul dengan baik, kemudian presiden memberi tahu saya bahwa dia masih ragu dan dia membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencari opsi kepelatihan lain," ucap Koeman.
"Presiden adalah presiden dan dia ada di sana untuk membuat keputusan, saya mengatakan kepadanya untuk memberi tahu saya bahwa saya tidak cukup baik untuk melatih tim sehingga kami bisa mengakhiri cerita di sana."
"Saya mengatakan kepadanya untuk memecat saya jika dia tidak menginginkan saya, tetapi jangan tinggalkan saya dalam ketidakpastian ini dengan memberi tahu saya untuk keluar dan mencari opsi lain," ujar pelatih asal Belanda itu menegaskan.