Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, mengaku sudah memiliki catatan kelemahan dan kekurangan PSM Makassar.
Duel tradisional akan tersaji pada pekan ketiga Liga 1 2021.
Dua tim yang sudah eksis sejak era Perserikatan, Persebaya Surabaya dan PSM Makassar, akan bertanding pada Sabtu (18/2021).
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, bahkan sempat membawa PSM Makassar juara Liga Indonesia pada musim 1999-2000.
Dalam rekor 4 pertemuan kedua tim, Persebaya Surabaya dan PSM Makassar sama-sama meraih dua kemenangan.
Alhasil, pertandingan yang akan dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, ini dipastikan akan berlangsung dengan tensi tinggi.
Baca Juga: Valentino Rossi, Covid-19 dan Pikiran untuk Pensiun
Bertemu PSM Makassar, Persebaya mempunyai modal besar dengan kemenangan 3-1 atas Tira Persikabo pada pertandingan sebelumnya.
Sementara rivalnya, PSM Makassar, tercatat belum mendapatkan kemenangan dan hanya bermain imbang melawan Arema FC dan Madura United.
Baca Juga: Bali United Punya Rekor Apik Lawan Persib, Teco: Kami Respek Tim Senior
Jelang pertemuan kedua tim, Aji Santoso mengaku sudah menganalisis kelebihan dan kekurangan tim lawan.
Dalam latihan, dia sudah memberikan pemahaman kepada pemainnya cara mengantisipasi hal tersebut.
"Saya sudah menganalisis kekuatan dan kekurangan PSM. Saya juga sudah paham siapa pemain kunci mereka," kata Aji Santoso dilansir BolaSport.com dari laman klub.
"Semua informasi itu saya berikan kepada pemain."
"Yang jelas kami akan mengeksplorasi kekurangan lawan dan mengantispasi kelebihannya," sambung Aji.
Baca Juga: Jelang Laga Melawan Persib, Bek Bali United Siap Tampil Maksimal
Sementara itu, kapten tim Persebaya Surabaya, Rachmat Irianto, menjelaskan jika timnya sudah siap menghadapi PSM Makassar.
Dia berharap bisa mengulangi kemenangan pada laga sebelumnya melawan Tira Persikabo.
"Saya pastikan kami akan berjuang habis-habisan untuk pertandingan ini."
"Tidak ada yang mengganggap remeh siapa pun lawannya," kata Rachmat Irianto.