Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Klub-klub peserta Liga Jepang memiliki stadion yang punya ciri khas masing-masing melalui aspek keindahan, keunikan struktur, ataupun kecanggihan teknologi.
Beberapa kandang klub J.League terkenal memiliki keindahan, keunikan, dan kecanggihannya masing-masing.
Ada arena yang bikin penonton bisa sekaligus nikmati pemandangan Gunung Fuji, sampai menduduki rumput di tribune.
Berikut ini daftar lima stadion terkeren di Liga Jepang.
Stadion-stadion tersebut menonjol karena tiga aspek tadi: indah, unik, dan canggih.
1. Sapporo Dome (Hokkaido Consadole Sapporo)
Stadion ini terletak di Jepang Utara, tepatnya di Sapporo, Pulau Hokkaido.
Dibuka pada 2001 untuk gelaran Piala Dunia 2002, stadion ini jadi kandang Hokkaido Consadole Sapporo hingga sekarang.
Baca Juga: Termasuk Klub Andres Iniesta, 7 Tim Liga Jepang Pakai Stadion Laga Piala Dunia 2002
Kini berkapasitas 38.794 penonton, Sapporo Dome sempat menghelat laga-laga Piala Dunia 2002, Piala Dunia Rugbi 2019, hingga sepak bola Olimpiade Tokyo 2020.
Stadion ini tak hanya bisa digunakan untuk berbagai ajang, tetapi juga dalam segala macam cuaca.
Ada dua jenis lapangan di stadion ini, pertandingan bisbol digelar di atas rumput sintetis, sedangkan sepak bola digelar dengan lapangan berumput asli yang bisa digeser masuk dan keluar stadion.
Kubah besar di atas lapangan melindungi bagian dalam dari cuaca Sapporo bisa sangat dingin dan bersalju ketika musim dingin tiba.
Selain sepak bola dan bisbol, Sapporo Dome juga digunakan untuk laga rugbi, ski, dan bahkan balap mobil rally.
2. IAI Stadium Nihondaira (Shimizu S-Pulse)
Dibuka pada 1991, stadion ini sudah menjadi kandang Shimizu S-Pulse sejak tahun 1992 dan kini mempunyai kapasitas 19.549 penonton.
Stadion ini terkenal karena keindahan pemandangan di sana.
Terletak di dekat kaki Gunung Fuji, stadion ini juga memiliki pemandangan indah dari Teluk Suruga yang ada di sebelahnya.
Tribune bagian utara hanya memiliki 2/3 bagian yang beratap, membuat penonton bisa dengan puas melihat pemandangan ke arah Gunung Fuji, gunung ikonis di Jepang.
Suporter tuan rumah biasanya berkumpul di tribune Barat yang diberi nama "The Kop", sedangkan fans tim tandang diberi akses ke tribune Timur.
3. Showa Denko Dome Oita (Oita Trinita)
Stadion ini dibuka pada 2001 dan langsung menjadi kandang Oita Trinita sampai sekarang.
Selain menggelar laga Piala Dunia 2002, Showa Denko Dome Oita juga digunakan untuk gelaran Piala Dunia Rugbi 2019 dan kini berkapasitas 31.997 penonton.
Stadion ini kerap dipanggil dengan nama "Big Eye" karena tampak seperti bola mata jika dilihat dari atas.
Atap melengkung di atas lapangan stadion ini bisa diatur untuk ditutup atau dibuka berdasarkan cuaca di sana.
4. Sanga Stadium by Kyocera (Kyoto Sanga)
Kyoto Sanga adalah klub J.League yang musim ini bermain di J2 League alias kasta kedua Liga Jepang.
Stadion kandang mereka ini adalah stadion baru yang dibuka pada 2020 lalu dan memiliki kapasitas 21.623 penonton.
Arsitek stadion ini berasal dari Nikken Sekkei, salah satu perusahaan arsitektur terbesar di dunia.
Nama stadion dibeli oleh Kyocera, perusahaan pembuat tembikar dan barang elektronik di Jepang.
Stadion yang memiliki bentuk segi delapan ini tampak sebagai perpaduan sempurna gaya tradisional dengan modern.
Ada bagian stadion yang dibangun dengan kayu yang berasal dari seluruh penjuru Kyoto, dipadukan dengan besi dan warna ungu, selain juga masih dikelilingi persawahan penduduk lokal.
5. Fujieda Soccer Stadium (Fujieda MYFC)
Fujieda MYFC adalah klub asal Prefektur Shizuoka yang musim ini bermain di kasta ketiga Liga Jepang alias J3 League.
Kandang mereka yang dibuka pada 2002 dan bisa menampung hingga 13.000 penonton adalah salah satu stadion paling unik di dunia.
Tribune utama mampu menampung 5.056 penonton, dengan stadion ini memiliki satu tribune lain yang mengitari tiga sisi lapangan.
Uniknya, tribune bertingkat dua ini tak memiliki bangku penonton atau bahkan bukan dari beton/semen, tetapi rumput.
Penonton bisa duduk-duduk di rumput tribune tersebut sembari menonton laga J.League, salah satu pengalaman yang mungkin tak bisa didapatkan di tempat lain yang menggelar sepak bola profesional.