Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda yakni Marc Marquez mencoba mengurai kerumitan-kerumitan yang ada di tubuh timnya.
Marc Marquez baru saja menyelesaikan balapan ke-14 MotoGP 2021 yang berlangsung di Sirkuit Misano, Italia pada Minggu (19/9/2021).
Dalam balapan MotoGP San Marino 2021 tersebut, Marc Marquez berhasil menyelesaikannya dengan finis di posisi keempat.
Hasil tersebut tidak terlalu buruk untuk Marc Marquez setelah sebelumnya dia mengawali balapan MotoGP San Marino 2021 dari urutan ketujuh.
Baca Juga: Moto3 San Marino 2021 - Rasa Malu Pembalap Indonesia Usai Finis Paling Buncit
Meski demikian, pembalap berjuluk Baby Alien itu merasa bahwa Honda masih memiliki segudang pekerjaan yang harus diselesaikan.
Setelah merampungkan balapan selama 27 putara itu, Marc Marquez tak segan untuk mengurai kerumitan-kerumitan yang ada di tubuh timnya.
Marc Marquez sebelumnya menegaskan tekadnya untuk menunjukkan performa yang lebih baik lagi di sisa balapan yang ada di MotoGP 2021 ini.
"Perasaannya adalah ini hanya balapan dan Anda harus terus bekerja dan berkembang," kata Marc Marquez, seperti dilansir dari laman Motosan.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2021 - Menang di Misano, Bagnaia Pangkas Selisih Poin dari Quartararo
Lebih lanjut, pembalap berusia 28 tahun itu menyadari bahwa dirinya serta timnya tidak bisa terus-terusan berada di atas dan meraih gelar juara dunia.
Terkadang, masa sulit menghadang seperti yang tengah dirasakan oleh Marc Marquez sejak kembali membela Repsol Honda pada seri ketiga musim ini.
" Ya, bertahun-tahun Honda telah memberi saya gelar dan, di tahun-tahun lain, saya telah memberikan gelar kepada Honda," ucap Marc Marquez.
"Tetapi ini adalah kompetisi, kami adalah sebuah tim," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Pantas Yamaha Kebelet Rekrut, Rookie Moto2 Dekati Rekor Marc Marquez Usai Menangi GP San Marino
Situasi pada musim ini sendiri berjalan cukup rumit untuk Marc Marquez, di mana dia merasa pengembangan motor RC213V tidak berada di jalur yang tepat.
Pengembangan RC213V dinilai kurang memuaskan lantaran Honda tidak memiliki data yang mumpuni menyusul Marc Marquez absen akibat cedera parah.
Selama ini, peraih enam gelar juara dunia kelas MotoGP itu menjadi sosok vital dan menjadi andalan pabrikan Jepang itu untuk pengembangan RC213V.
Baca Juga: Hasil MotoGP San Marino 2021 - Fabio Quartararo Ditahan, Francesco Bagnaia Kembali Menang
"Tahun ini kami tidak memulai dengan cara terbaik, saya secara pribadi dan ketika saya kembali, motornya tak terlalu bagus atau tak ada arah yang jelas," kata Marc Marquez.
Kerumitan-kerumitan itu khususnya yang terkait dengan RC213V kini mulai terurai seiring dengan kondisi Marc Marquez yang semakin kuat.
Marc Marquez berharap Honda bisa segera menemukan solusi permanen agar tidak lagi repot-repot untuk mencari jalan keluar saat tampil di lintasan berbeda.
"Sekarang, sedikit demi sedikit, arahnya lebih jelas, acap kali sepertinya semuanya pembalap Honda sedikit lebih konsisten," ucap Marc Marquez menjelaskan.
"Tapi saya katakan bahwa ini bukan situasi untuk mengubahnya dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya, ini tentang mengeluarkan ide dari kepala kita," imbuhnya.
Pembalap berkebangsaan Spanyol itu ingin timnya memanfaatkan sesi tes pada pekan ini guna memperoleh data yang lebih solid menghadapi musim depan.
"Kami memiliki tes penting hari Selasa dan Rabu ini dengan sensasi ingin lebih dan ingin meningkat," kata Marc Marquez menegaskan.
"Sehingga musim depan kami bisa berada di level di mana semua pembalap Honda bisa berjuang untuk posisi teratas, bahkan lebih jauh ke depan," imbuhnya.
Baca Juga: Tak Merasa Pantas Jadi Suksesor Rossi, Bagnaia Cuma Mau Ambil 1 Keunggulan Ini