Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, mengalami sensasi yang berbeda usai meraih kemenangan back-to-back.
Francesco Bagnaia tercatat meraih podium teratas pada balapan seri ke-14 MotoGP San Marino 2021 di Sirkuit Misano, Italia, Minggu (19/9/2021).
Kemenangan ini menjadi yang kedua setelah Francesco Bagnaia juga finis terdepan saat balapan MotoGP Aragon pekan lalu.
Meski meraih kemenangan back-to-back, Bagnaia mengakui terdapat sensasi yang berbeda dari dua balapan tersebut.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2021 - Menang di Misano, Bagnaia Pangkas Selisih Poin dari Quartararo
Sensasi tersebut adalah duel melawan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) ternyata lebih sulit daripada melawan Marc Marquez (Repsol Honda).
Dia pun menceritakan bagaimana Quartararo dari setiap putaran selalu mengalami peningkatan mengejarnya di depan.
"Sulit ketika saya melihat Fabio membuat tiga atau empat persepuluh lap, saya mulai khawatir di sana," kata Bagnaia, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Tetapi saya juga tahu mengalahkan Ducati di Misano tidak mudah. Jika Quartararo lebih cepat di sektor pertama dan terakhir, saya lebih cepat di dua lainnya."
Baca Juga: Tak Merasa Pantas Jadi Suksesor Rossi, Bagnaia Cuma Mau Ambil 1 Keunggulan Ini
"Saya hanya mencoba untuk tidak terlalu dekat dan saya sangat sempurna pada lap terakhir, saya melakukan yang terbaik di sektor ketiga," ujar Bagnaia.
Dia pun membandingkan kemenangannya di Aragon saat duel melawan Marquez di beberapa lap terakhir.
Duel tersebut masih bisa diatasi karena duel terdapat trek lurus yang membantunya mengambil nafas panjang.
Adapun di Misano, trek tidak memiliki lintasan lurus yang panjang seperti Aragon dan harus menjaga konsentrasi agar tidak melakukan kesalahan.
Baca Juga: Rossi: Bagnaia dengan Ducati Raih Pole Position adalah Pendewaan MotoGP
"Karena ini trek yang lebih pendek dan menuntut fisik. Lebih sulit mengalahkan Quartararo daripada Marquez," ujar Bagnaia.
"Jika Anda bisa mengambil nafas di Aragon dengan trek lurus, Anda tidak punya waktu bersantai di sini."
"Saya juga kekurangan grip dan tidak mudah menjaga konsentrasi saya di sini. Bagaimanapun saya tahu harus mendorong sejak awal. Dalam hal kecepatan, saya lebih cepat di Aragon."
"Di sini, Misano, saya kompetitif, tetapi Quartararo lebih baik dari saya," ucap Bagnaia
Baca Juga: Bagnaia: Kemenangan Terbaik Saya adalah Saat Mengalahkan Marquez