Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, sudah menjalani balapan perpisahan di Italia pada MotoGP San Marino 2021 di Sirkuit Misano, Minggu (19/9/2021).
Valentino Rossi finis di posisi ke-17 atau berjarak 34 detik di belakang juara MotoGP San Marino 2021 yang juga anak didiknya dari Akademi VR46, Francesco Bagnaia.
Meski begitu, Valentino Rossi bangga dengan pencapaian Francesco Bagnaia (Ducati) menjadi juara dan senang bisa tampil di hadapan penonton di Misano karena dia akan pensiun setelah MotoGP 2021 berakhir.
"Kecelakaan kemarin membuat saya start ke-23, lalu di tikungan 4 ada beberapa kontak dan kebingungan dan pada akhir balapan," kata Rossi dilansir BolaSport.com dari GPOne.
Baca Juga: Harapan Petronas Yamaha SRT agar Valentino Rossi Tak Tampil Jeblok Lagi di Kandang Sendiri
"Saya menemukan diri saya di putaran terakhir. Namun, kecepatannya lumayan, jadi saya pulih, saya menyalip Dovizioso, Oliveira, Morbidelli, Petrucci sehingga pada titik tertentu melintasi garis finis saya berharap untuk membaca posisi ketiga di papan," ucap Rossi bergurau.
Rossi memulai balapan MotoGP San Marino dari posisi ke-23.
"Faktanya adalah bahwa dalam balapan di belakang ini lebih sulit daripada tetap di depan. Posisi membuat saya kehilangan banyak waktu, tetapi bagus melihat begitu banyak penggemar dam saya berterima kasih atas dukungan mereka," tutur Rossi.
"Saya ingin memberi mereka balapan yang lebih baik dan saya berusaha sangat keras sehingga pada Sabtu saya terjatuh dua kali. Penggemar membuat suasana hidup. Ketika kami balapan di sirkuit kosong, saya bertanya-tanya, mengapa?".
Baca Juga: Andrea Dovizioso: Yamaha dalam Performa Terbaik Hanya dengan Quartararo
The Doctor juga mengomentari kemenangan kedua Bagnaia pada MotoGP.
"Kemenangan Aragon membuka kuncinya, bahkan secara mental. Sayang sekali dia kehilangan begitu banyak poin di awal sehingga dia harus bertarung dengan Quartararo hingga akhir," ujar Rossi.
"Italia pada MotoGP berada dalam situasi yang baik, bahkan tanpa saya dan ini positif. Bagnaia bisa berjuang untuk gelar juara dunia tahun depan. Pada 2022 juga akan ada Morbidelli dengan
saudara saya Luca dan Bezzecchi di trek meskipun masuknya dia ke tim MotoGP belum resmi."
Baca Juga: Bagnaia: Duel Lawan Fabio Quartararo Lebih Sulit daripada Lawan Marc Marquez