Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Setelah mendapatkan kritik, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong akhirnya buka suara terkait keputusannya.
Kebijakan Shin Tae-yong mendapatkan kritik keras dari dua pelatih asing Milomir Seslija (PSM Makassar) dan Paul Munster (Bhayangkara FC).
Mereka mempertanyakan penunjukan pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia.
Baca Juga: Pelatih Persebaya Berikan Alasan Ernando Dipanggil Timnas Indonesia
Milomir Seslija menyesalkan absennya punggawa Juku Eja di timnas Indonesia.
Dia bahkan mengkritik program latihan mereka yang dinilai tidak sesuai kebutuhan pemain.
"Menurut saya, terlalu banyak latihan fitness di timnas. Padahal pemain-pemain Indonesia itu lahir dengan kebugaran yang bagus," kata pelatih yang biasa disapa Milo ini, Sabtu (18/9/2021) malam.
Baca Juga: Cetak Assist pada Laga Debut di Bali United, Eber Bessa Ungkap Rahasianya
Bahkan, Milo secara terang-terangan menyebut Shin Tae-yong terlalu ingin menjadikan timnas Indonesia seperti Korea Selatan.
Sehingga, dia menyarankan untuk bisa menyesuaikan gaya permainan sesuai materi pemain Indonesia.
Baca Juga: Harry Kane Seharusnya Mendesak Spurs Lebih Keras agar Bisa Pindah ke Manchester City
"Apakah pelatih-pelatih timnas tak lihat pertandingan di sini, talenta yang ada sekarang?" tanya Milo.
"Pelatih timnas Indonesia membawa apa yang dia mau menjadikannya seperti pemain-pemain Korea."
"Seharusnya dia beradaptasi dengan semua yang ada di Indonesia ini. Dia harus lakukan approach yang berbeda. Jangan apa yang dilakukan di Korea dilakukan juga di sini," tegasnya.
Baca Juga: Barcelona Ditahan Imbang Granada, Begini Pembelaan Ronald Koeman
Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, juga mempertanyakan kebijakan Shin Tae-yong.
Berbeda dari nasib PSM Makassar, skuad The Guardian mengirimkan dua pemainnya yakni Evan Dimas dan Adam Alis.
Paul Munster menilai, kedua pemain memiliki menit bermain yang minim.
Sehingga, dia mempertanyakan alasan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
"Jadi pemain yang dipanggil itu adalah Evan (Dimas) dan Adam (Alis). Dan yang membuat saya bingung adalah dalam tiga pertandingan terakhir, bisa dibilang mereka berdua bukanlah pemain starting di dalam tim dan mereka juga dalam pemulihan," kata Paul Munster, Sabtu (11/9/2021).
"Jadi bingung kenapa dua pemain yang dengan kondisi seperti itu masih dipanggil timnas," tutur Paul Munster.
Baca Juga: Barcelona Ditahan Imbang Granada, Begini Pembelaan Ronald Koeman
Mendapat kritikan pedas dari pelatih tersebut, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberikan jawabannya.
Lewat akun Instagram pribadinya, dia menjelaskan jika dua pemain Bhayangkara FC tersebut dipanggil karena dia dan tim sudah mengamati pemain tersebut sejak Piala Menpora 2021.
"Terima kasih atas pertanyaan Coach Paul Munster. Mungkin saja Coach Paul bisa berpikir mengapa Evan dan Adam yang dipilih sebagai pemain Tim Nasional," tulis Shin Tae-yong di Instagram-nya, Senin (20/9/2021), seperti dikutip Bolasport.com.
"Tetapi pemain-pemain tersebut sudah pernah gabung saat pertandingan di Dubai, jadi saya ingin melihat langsung dan cek kondisi pemain," tulis Shin Tae-yong.
Baca Juga: Alasan Ronald Koeman Jadikan Gerard Pique Striker Dadakan
Menurut Shin Tae-yong, pemilihan kedua pemain sudah obyektif dan sesuai dengan kebutuhan tim.
"Kami, coaching staff sudah memantau para pemain semenjak Piala Menpora dan liga sampai weeks-3."
"Dengan adanya 2 event yang kami ikuti, yaitu play-off (Kualifikasi Piala Asia 2023) dan AFC U-23 maka kami memilih pemain untuk mempersiapkan ke-2 event tersebut termasuk mengikutsertakan pemain berusia U-23."
"Sekali lagi terima kasih kepada coach Paul atas pertanyaan dan masukannya. Juga saya sangat memahami posisi pelatih klub," tandasnya.