Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Praktis baru 1 bulan menjadi pelatih Inter Milan sejak Liga Italia 2021-2022 dimulai pada 21 Agustus lalu, Simone Inzaghi sudah membuat kloning dari tim terbesar La Beneamata sepanjang masa, La Grande Inter.
Setelah menjadi juara Liga Italia pada 2020-2021, Inter Milan dianggap bakal mengalami kesulitan pada musim ini.
Bagaimana tidak? Inter Milan kehilangan tiga sosok kunci yang membawa mereka menjadi juara Liga Italia musim lalu.
Tiga orang itu adalah pelatih Antonio Conte, bek Achraf Hakimi, dan striker Romelu Lukaku.
Namun, orang-orang meragukan Inter Milan untuk sementara harus tutup mulut karena La Beneamata tampil gila-gilaan di awal musim Liga Italia 2021-2022.
Yang terbaru, Inter Milan menang 3-1 atas Fiorentina pada pekan ke-5 Liga Italia, Selasa (21/9/2021) di Artemio Franchi.
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Sukses Comeback di Babak Kedua, Inter Milan Terlalu Tangguh untuk Fiorentina
Inter Milan saat ini kembali ke puncak klasemen Liga Italia.
Mengumpulkan 13 poin dalam 5 laga, Inter Milan unggul 1 angka atas Napoli tetapi rivalnya itu belum memainkan laga pekan ke-5.
Belum terkalahkan dalam 5 laga, Inter Milan menang 4 kali dan seri sekali.
Start ini sudah lebih hebat daripada awalan Inter Milan musim lalu saat menjadi juara Liga Italia.
Pada 2020-2021, tim besutan Antonio Conte hanya mendapatkan 10 poin dari 5 pertandingan pertama dengan rekor 3 kali menang, sekali seri, dan sekali kalah.
Dengan tambahan 3 gol ke gawang Fiorentina pada dini hari tadi, Inter Milan sudah membukukan 18 gol dalam 5 laga pertama Liga Italia.
I Nerazzurri besutan Simone Inzaghi mencetak 5 gol lebih banyak daripada tim asuhan Antonio Conte dalam 5 laga pertama musim lalu.
Yang lebih hebat lagi, Simone Inzaghi seperti sudah menciptakan sebuah kloning dari tim terbaik Inter Milan sepanjang masa.
Catatan 18 gol dalam 5 laga pertama Serie A musim ini membuat Inter Milan menyamai rekor pada musim 1960-1961.
Saat itu Tim Biru-Hitam juga membukukan 18 gol dalam lima pertandingan pertama.
Inter Milan berturut-turut menghajar Atalanta 5-1, Bari 2-1, Udinese 6-0, Vicenza 5-0, kemudian ditahan Lazio 0-0.
Kompetisi 1960-1961 adalah musim pertama dari tim terbesar Inter Milan sepanjang masa yang eksis sampai pertengahan 1960-an, La Grande Inter.
Pada 1960, pelatih Helenio Herrera bergabung dari Barcelona dengan membawa jenderal lapangan tengah andalannya, Luis Suarez.
Herrera kemudian mengubah Inter Milan menjadi salah satu tim terhebat yang pernah ada di Eropa.
Waktu itu dengan tim yang juga diperkuat Tarcisio Burgnich, Giacinto Facchetti, Armando Picchi, Jair da Costa, Mario Corso, dan Sandro Mazzola, Inter Milan mendominasi Italia dan Eropa bahkan dunia.
Nerazzurri memenangi scudetto 1962-1963, 1964-1965, dan 1965-1966; Piala Champions 1963-1964 dan 1964-1965; serta Piala Interkontinental 1964 dan 1965.