Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Niat murni atlet bulu tangkis membela negara pada Sudirman Cup tak perlu diragukan. Sebab, materi jelas bukan motivasi utama mereka.
BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) selaku otoritas bulu tangkis dunia memang tidak menyediakan prize money atau hadiah uang bagi turnamen kelas teratas mereka.
Selain Sudirman Cup, ada enam turnamen bulu tangkis lain yang tidak menawarkan hadiah uang bagi kontestannya.
Enam turnamen itu adalah Kejuaraan Dunia, Thomas Cup, Uber Cup, Suhandinata Cup (Kejuaraan Dunia Beregu Junior), Eye Level Cup (Kejuaraan Dunia Individu Junior), dan Kejuaraan Dunia Senior.
Baca Juga: Sejarah Sudirman Cup, Lahir di Indonesia dan Kini Dikuasai China
Kebijakan ini diberlakukan BWF sejak menyelenggarakan Kejuaraan Dunia untuk pertama kali pada 1977.
Hanya medali dan kebanggaan melihat bendera negara sendiri berkibar di tempat tinggi yang menjadi hadiah bagi atlet dari turnamen penuh gengsi itu.
Dilihat dari aspek psikologis, tradisi ini barangkali menambah nilai sakral dari turnamen itu sendiri.
Olimpiade sebagai pesta olahraga terbesar di dunia juga menerapkan hal yang sama.
Hanya medali yang disediakan di Olimpiade sementara bayaran atau bonus bagi atlet menjadi urusan federasi dari negara masing-masing.
Kendati tidak menawarkan hadiah uang, Olimpiade nyatanya masih menjadi tujuan utama bagi semua atlet di berbagai belahan dunia.
Desakan untuk menghadirkan prize money bagi Kejuaraan Dunia atau Sudirman Cup bukannya tidak ada.
Selain menjadi apresiasi bagi atlet yang bertanding, prize money di satu sisi dianggap bisa meningkatkan mutu kompetisi.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Anthony Ginting Nilai Shuttlecock Terasa Berat
Hadiah uang dianggap bisa menarik partisipasi serius dari negara-negara besar di dunia olahraga tetapi kurang sukses di bulu tangkis.
Tak perlu jauh-jauh membandingkan dengan sepak bola dengan Piala Dunianya, olahraga raket lain yaitu tenis memberikan hadiah uang untuk turnamen beregu mayor Davis Cup dan Fed Cup (kini Billy Jean King Cup).
Meski begitu, Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund, tidak melihat urgensi dari penyediaan prize money untuk turnamen kelas tertinggi.
Lund melihat atlet sudah mendapat kesempatan besar untuk berkompetisi secara profesional melalui rangkaian turnamen internasional.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Indonesia Bidik Kemenangan pada Laga Pertama
"Kejuaraan Dunia tidak pernah memiliki hadiah uang," kata Lund pada tahun lalu, dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Ini sama seperti Olimpiade, tetapi pendapatan (BWF) kembali kepada para pemain tanpa ada satu sen pun yang terlewatkan, ."
"Kami menyelenggarakan turnamen World Tour yang menguntungkan, yang merupakan bagian terbesar dari kompetisi kami."
BWF World Tour Finals masih menjadi turnamen dengan hadiah uang terbesar di bulu tangkis yaitu sebesar 1,5 juta dolar AS (sekitar 21,3 miliar rupiah).
Baca Juga: China Jadi Penguasa Sudirman Cup, Hanya Negara Ini yang Bisa Gasak pada Final