Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gaji Kecil Petarung UFC Kembali Disentil Legenda Tinju, Bos UFC: Diam!

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 27 September 2021 | 18:15 WIB
Presiden UFC, Dana White. (TWITTER.COM/MMAFIGHTING)

BOLASPORT.COM - Presiden UFC, Dana White, marah-marah di Twitter setelah topik gaji kecil petarungnya diungkit legenda tinju, Oscar De La Hoya.

Dana White dan Oscar De La Hoya dikenal bukan karena hubungan baik melainkan perseteruan dalam beberapa tahun terakhir.

Dilansir dari MMA Fighting, White dan De La Hoya sebelumnya berteman.

De La Hoya juga terjun di dunia promosi pertandingan melalui Golden Boy Promotion yang fokus menangani pertandingan tinju.

Baca Juga: Hasil UFC 266 - Nyaris Berakhir dengan Plot Twist, Volkanovski Kalahkan Ortega

Namun, bibit perselisihan timbul setelah De La Hoya mengkritik laga cross-over antara bintang UFC, Conor McGregor, dan bintang tinju, Floyd Mayweather Jr. pada 2017.

White saat itu turut terlibat sebagai co-promotor dalam laga McGregor vs Mayweather.

Tahun berikutnya giliran White yang kesal setelah De La Hoya menggelar pertarungan trilogi dua mantan petarung UFC, Tito Ortiz dan Chuck Liddell.

White kesal De La Hoya mengajak Liddell bertarung di usia 48 tahun dan setelah delapan tahun tidak bertanding. Liddell sendiri KO pada ronde kesatu.

Baca Juga: Eko Roni Saputra Bangga Rekan Setim Kejutkan Dunia di ONE Championship

Dua tahun belakangan, perseteruan White dan De La Hoya merambah ke masalah bayaran petarung UFC.

Di level elite, petarung UFC menerima bayaran yang jauh lebih sedikit dibanding petinju, olahraga di mana De La Hoya berasal.

De La Hoya berada di atas angin setelah ramainya kabar negosiasi alot antara UFC dan petarung nomor satu mereka, Jon Jones, soal honor pertandingan.

Rendahnya gaji petarung UFC juga diungkit petinju Youtuber, Jake Paul, untuk menarik petarung veteran seperti Ben Askren dan Tyron Woodley menjadi lawan tandingnya.

Baca Juga: Mike Tyson: Jon Jones Harus Lawan Saya jika Ingin Bayaran Tinggi

Tak ada angin dan tak ada hujan, De La Hoya kembali menyentil masalah tabu tersebut setelah event UFC 266 pada Sabtu (25/9/2021).

De La Hoya menyebut juara kelas bulu UFC, Alexander Volkanovski, seharusnya mendapat bayaran yang lebih besar setelah tampil dalam laga utama.

"Hey Alex Volkanovski, Anda baru saja memenangi laga brutal untuk UFC dan menerima 1/20 dari nilai Anda," tulis mantan juara dunia tinju enam divisi itu di Twitter.

"Dana White, milikilah rasa hormat terhadap diri Anda sendiri dan petarung-petarung ini. Bayar para pejuang ini dengan nilai yang pantas."

Baca Juga: Mantan Raja Kelas Ringan Marah Usai Dicap Islam Makhachev Bohong

Tersinggung, White langsung menghardik De La Hoya.

White membalas dengan mengungkit mundurnya De La Hoya dari duel tinju dengan eks juara divisi UFC, Vitor Belfort, karena terkena Covid-19.

"Tutup mulut Anda," balas White.

"Berpura-pura terkena Covid-19 dan membuat saya gagal menonton Anda dibuat KO Vitor Belfort, Anda seharusnya mendapat Academy Award untuk akting di rumah sakit."

Baca Juga: Hasil Tinju Dunia - Si Kucing Usyk Bikin Anthony Joshua Kehilangan Gelar Juara Lagi

Kebijakan UFC soal bayaran petarung memang cukup kontroversial.

Selain larangan membawa sponsor pribadi ke laga, bujet untuk honor para petarung yang bertanding 'hanya' 20 persen dari pemasukan event.

Bayaran petarung pada UFC 266 tidak dipublikasikan ke publik.

Adapun menurut The Sports Daily, Volkanovski diperkirakan menerima bayaran 492 ribu dolar AS atau sekitar 7 miliar rupiah.

Pada pekan yang sama, juara tinju kelas berat, Anthony Joshua, mendapat jaminan bayaran 10 juta dolar (Rp 142,5 miliar) untuk laga melawan Oleksandr Usyk.

Baca Juga: Meski 4 Gelar Dirampas, Anthony Joshua Dapat Bayaran 5 Kali Lipat Lebih Besar dari Oleksandr Usyk

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P