Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda Manchester United sekaligus pandit sepak bola asal Inggris, Gary Neville mengkritik keras wacana digelarnya laga Premier League di luar negeri, termasuk Indonesia.
Sebelumnya, The Athletic mengabarkan jika Premier League membuka peluang menggelar pertandingan kompetitif di luar Inggris.
Para pemegang saham Premier League telah membahas rencana tersebut pekan lalu di Landmark Hotel, London.
Tujuannya tak lain tak bukan tentu untuk memperluas pasar Premier League.
Mereka juga ingin agar Premier League semakin mengkuhkan diri sebagai brand internasional yang terus bertumbuh.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022 - Timnas Indonesia Unggul atas Singapura pada Babak Pertama
Ada 5 negara yang diyakini akan membuka pasar baru Premier League yakni Amerika Serikat, China, Brasil, India dan Indonesia.
Sebuah laga kompetitif bakal diselenggarakan di negara tersebut diyakini akan mendatangkan lebih banyak keuntungan.
Langkah konkret pertama akan diinisiasi musim depan, yakni dengan menggelar turnamen pramusim di Amerika Serikat.
Wacana ini mendapat kritikan langsung dari pandit asal Inggris sekaligus legenda Manchester United, Gary Neville.
"Mereka tidak belajar dari dulu? Cukup sekarang, pemangku kebijakan mohon segera menghentikan rencana ini," tulisnya di twitter.
Sementara itu, fans terbelah jadi beberapa kubu.
Fans di benua Asia menyambut secara positif rencana tersebut.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bela Penakluk Pertama Anthony Joshua karena Berbadan Gempal
???? EXCL: Competitive games abroad back on Premier League radar. Only consultation so nothing agreed & would be years away. But under consideration as part of PL plan for int’l growth. 1st step would be enhanced overseas pre-season tournament @TheAthleticUK https://t.co/46rlTEQQHK
— David Ornstein (@David_Ornstein) September 27, 2021
Shareholders of the Premier League met last week and a “roadmap for meaningful matches abroad” was discussed...
Although it is years away, they would like some Premier League games to be played abroad, such as, in the US, China, India, Brazil and Indonesia.
[The Athletic] pic.twitter.com/iSQkHZDRAJ
— Footy Accumulators (@FootyAccums) September 27, 2021
Sedangkan suporter di Inggris menganggapnya tak lebih baik dari wacana Liga Super Eropa beberapa waktu lalu.
Wacana semacam ini sebenarnya telah diutarakan mantan CEO Premier League, Richard Scudamore pada 2008 lalu.
Kala itu, ia mengusulkan untuk menambah 1 laga di musim Premier League yang digelar di luar negeri.
Namun rencana itu ditolak oleh FA, UEFA dan FIFA.
Meski begitu, Scudamore percaya bahwa rencana tersebut suatu saat bakal terlaksana.
"Itu akan terjadi dalam beberapa titik," kata Scudamore pada 2014.
Baca Juga: Hasil Sudirman Cup 2021 - Fajar/Rian Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia
They don’t learn this lot do they? Enough now, Regulator please ASAP to stop these grabs. @NadineDorries @tracey_crouch https://t.co/2rNYKd1EtQ
— Gary Neville (@GNev2) September 27, 2021
Sementara itu, Indonesia beberapa kali menyambut klub-klub Premier League untuk menggelar tur pramusim.
Seperti contohnya, Arsenal dan Liverpool pada 2013 lalu.
Kedua klub menggelar pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.