Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Minus Ronald Koeman di pinggir lapangan, Barcelona malah pamer performa terbaik dan tak pernah kalah bersama Alfred Schreuder.
Ronald Koeman tak bisa mendampingi langsung Barcelona di pinggir lapangan saat menghadapi Levante.
Dalam lanjutan Liga Spanyol di Camp Nou, Minggu (26/9/2021), tugas sang pelatih diemban asistennya, Alfred Schreuder.
Koeman harus diasingkan dari bench selama dua pertandingan akibat kartu merah yang dia terima pada duel kontra Cadiz pekan sebelumnya.
Legenda Barca dan timnas Belanda itu tak lepas tangan sepenuhnya dari tugas.
Dia mengamati pertandingan dari area khusus di tribune sembari memberikan instruksi via telepon secara estafet.
Asistennya yang lain, Henrik Larsson, bertugas menerima instruksi jarak jauh lewat panggilan dari Koeman.
Perangkat penyuara jemala tak pernah lepas dari kepalanya agar tetap bisa berkomunikasi sepanjang laga dengan si bos.
Larsson, eks striker Barca yang juga legenda timnas Swedia, kemudian meneruskan pesan itu kepada Schreuder yang memandu dari sisi lapangan.
Hasilnya pun terbukti tokcer.
Sergio Busquets cs bermain bagus dan memetik kemenangan 3-0 guna mengakhiri kelesuan dua pekan terakhir akibat ditahan Granada dan Cadiz.
Koeman memang tetap menjadi otak dari strategi tim.
Akan tetapi, Schreuder banyak dipuji karena menyampaikan instruksi tersebut secara konkret di lapangan.
Baca Juga: 4 Calon Pengganti Ronald Koeman di Barcelona, Pilihannya Bikin Tiki-taka Lestari atau Punah
Komunikasinya yang cair kepada pemain, cara bersikap, gestur, sampai hal kecil seperti gaya berpakaian Schreuder memberi bench Barcelona penyegaran.
Saat melawan Levante, pria asal Belanda itu mengenakan setelan baju olahraga ngepas serbabiru yang sporty, bertolak belakang dengan gaya Koeman yang kerap dianggap konservatif.
Di sisi teknis dan statistik, performa tim dalam pemantauan Schreuder juga menjanjikan.
Data yang dikutip BolaSport.com dari Mundodeportivo bahkan menyebutkan penampilan Barca minus Koeman kali ini merupakan yang terbaik di Liga Spanyol 2021-2022.
Ketika melawan Levante, Barcelona mencetak 3 gol, kebobolan 0, dan mencatatkan 12 tembakan ke gawang.
Sementara Levante tak dibiarkan melepaskan satu pun tembakan di babak pertama.
Dari aspek distribusi bola, tim Barca yang disebut Koeman tak dapat memainkan gaya tiki-taka ini malah seperti memutarbalikkan opini sang pelatih.
Sepanjang laga, Busquets dkk membukukan 70,1 persen penguasaan bola dan 683 kali operan dengan level akurasi mencapai 91,2 persen.
Sebelumnya, Barcelona juga memetik hasil positif ketika Schreuder memimpin dari tepi lapangan guna menggantikan peran Koeman.
Musim lalu, Koeman pun pernah diskors akibat kartu merah yang membuatnya harus diasingkan dari bench.
Dua pertandingan yang dilewatkan eks pelatih Everton itu ialah lawan Valencia dan Atletico Madrid di pekan 34-35 Liga Spanyol 2020-2021.
Baca Juga: 5 Komentar Ronald Koeman yang Bikin Telinga Bos Barcelona Kepanasan
Hasilnya, Barca menekuk Valencia 3-2 dan bermain imbang 0-0 dengan Atletico Madrid, yang finis sebagai juara musim lalu.
Dalam trilaga nirkalah tersebut, Ronald Koeman memang tetap menjadi otak strategi tim.
Namun, cara Alfred Schreuder mengejawantahkan instruksi dan mengekspresikannya kepada pemain di tepi lapangan diyakini berperan krusial dalam mendongkrak performa tim.
Schreuder tak mau mengambil kredit sendirian atas kesuksesan ini.
Dia menilai hasil bagus yang diperoleh terjadi karena para pemain berhasil mewujudkan apa yang diharapkan klub.
Alfred Schreuder in the dugout for Barcelona ????
— Goal (@goal) September 26, 2021
Memphis Depay back on the scoresheet ????
First goal for Luuk de Jong ???? pic.twitter.com/2x1mfGv1tX
"Kami memainkan sepak bola yang bagus. Para pemain benar-benar menerapkannya sendiri," ucap Schreuder.
"Saya pikir jika semua orang bugar, kami akan memiliki skuad fantastis dengan opsi yang bagus," imbuh eks asisten pelatih di Hoffenheim dan Ajax Amsterdam ini.
Kemenangan atas Levante dipersembahkan berkat gol Memphis Depay (7'), Luuk de Jong (14'), serta lesakan brilian Ansu Fati, yang baru kembali tampil setelah absen 10 bulan terakhir karena cedera (90+1').