Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sudah meminta Kemenpora dan PSSI untuk mengkaji cara menggelar Liga 1 dan Liga 2 dengan penonton.
PSSI baru saja menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada Selasa (28/9/2021).
Pertemuan itu dilakukan dalam rangka membahas penyelenggaraan Liga 2 2021 di luar Jawa-Bali.
Seperti diketahui, Liga 2 2021 menerapkan format berbeda dengan penyelenggaraan kompetisi di masa sebelumnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Jadi 'Aib' Petronas Yamaha SRT di Mata Pengamat MotoGP
Jika biasanya Liga 2 dibagi ke dalam dua wilayah, yakni Barat dan Timur, Liga 2 musim ini digelar dalam format empat grup dan empat tuan rumah.
Sebanyak 24 tim dipencar ke enam tempat, yakni Palembang, Pekanbaru, Balikpapan, Palangkaraya, Jakarta, dan Solo.
Pelaksanaan Liga 2 sendiri akan menerapkan protokol kesehatan yang sama persis dengan Liga 1 2021/2022.
Semua pihak yang terlibat dalam jalannya pertandinga, baik itu pemain, ofisial, panitia penyelenggara, hingga media harus melakukan tes PCR dan antigen sebelum masuk ke area stadion.
Baca Juga: Lagi dan Lagi, Robert Alberts Soroti Wasit Liga 1 yang Sering Kasih Kartu ke Pemain Persib
Para pihak yang terlibat juga wajib sudah mendapatkan dua suntikan vaksin sebelum diizinkan mengikuti kegiatan.
Tak cuma itu, Liga 2 2021 juga akan digelar tanpa penonton, sama seperti pelaksanaan Liga 1.
Kendati demikian, Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengabarkan satu berita baik.
Airlangga Hartarto mengaku sudah memberi instruksi pada PSSI dan Kemenpora untuk mengkaji kemungkinan mengizinkan penonton untuk datang ke stadion.
Baca Juga: Manchester United Vs Villarreal - Kans Cristiano Ronaldo Ukir Rekor Baru di Liga Champions
Bahkan, Airlangga sudah meminta PSSI dan Kemenpora menyiapkan pertandingan-pertandingan prototipe yang bisa dihadiri penonton.
"Jadi tadi saya sampaikan kepada Pak Menpora dan Ketua Umum PSSI, untuk dikaji mungkin dalam jumlah prototipe yang kecil," tutur Airlangga Hartarto dalam konferensi pers.
"Tapi yang diselenggarakan sekarang masih full tanpa penonton. Nanti sambil berjalan diuji, dites, dievaluasi termasuk nanti juga mengevaluasi penyelenggaraan PON Papua."
"Kita lihat efek ke depannya seperti apa karena Liga 2 ini bergulir sampai Desember," katanya.
Baca Juga: Bruno Fernandes Gagal Penalti karena Ketempelan Setan?
Airlangga Hartarto mengatakan, evaluasi pelaksanaan pertandingan dengan penonton juga akan dilakukan dalam gelaran Superbike di Sirkuit Mandalika pada 19-21 November 2021.
Sebab, sebelumnya Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan untuk menggelar kegiatan olahraga dengan penonton.
"Sekarang kami juga sedang mengecek di lapangan. Karena itu arahan dari Bapak Presiden ada penonton 20%-25%."
"Dan syarat ada penonton adalah masyarakat di sekitar tempat dilaksanakannnya kegiatan, dosis pertama 70%, suntikan kedua tentu ditingkatkan."
Baca Juga: Kisah Mantan Rekan Cristiano Ronaldo, Dulu Main Bareng di Manchester United, Sekarang Jualan Susu
"Tetapi yang nonton syaratnya sudah disuntik dua kali. Tinggal nantinya kita menjaga keamanan ring dari pada pertandingan. Karena menjaga ring dari pertandingan ini menjadi tantangan tersendiri dari segi keamanan dan kesehatan," tukasnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, menanggapi positif tantangan dari Airlangga ini.
Menurut Amali, instruksi menggelar liga dengan penonton akan menjadi tantangan tersendiri bagi Kemenpora dan PSSI untuk tetap mengutamakan prokes di tengah pandemi.
"Ini tantangan dari Pak Menko untuk kami dan PSSI, bagaimana melihat perkembangan ke depan, mulai dipikirkan ada pertandingan yang ada penontonnya."
"Kami akan diskusikan arahan dari Pak Menko itu, tentu hasil diskusi akan kami laporkan kembali kepada Pak Menko," tandasnya.