Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kesuksesan pemain depan Juventus, Federico Chiesa, dalam membobol gawang Chelsea bisa membuatnya mengikuti jejak sang ayah menjadi penyerang tengah.
Federico Chiesa menjadi figur penting dalam kemenangan Juventus atas Chelsea pada matchday kedua Grup H Liga Champions 2021-2022.
Bermain sebagai penyerang sayap melengkapi trisula yang diisi Federico Bernardeschi dan Juan Cuadrado, Federico Chiesa muncul sebagai pahlawan kemenangan bagi Juventus.
Federico Chiesa mencetak gol tunggal kemenangan 1-0 Juventus atas Chelsea dalam laga yang berlangsung di Juventus Stadium, Rabu (29/9/2021) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Baca Juga: 3 Kunci Sukses Juventus Taklukkan Chelsea di Liga Champions
Sempat bermain imbang 0-0 di babak pertama, Chiesa sukses memecah kebuntuan Juventus di awal babak kedua tepatnya ketika laga baru berjalan 11 detik.
Menyambut umpan Federico Bernardeschi, winger timnas Italia tersebut berhasil menaklukkan kiper Chelsea, Edouard Mendy.
Pemain yang bulan depan menginjak usia 24 tahun membuktikan kredensial peran besarnya lagi dengan gol kemenangan bagi I Bianconeri di Liga Champions.
Chiesa diturunkan sejak menit awal oleh Massimiliano Allegri dan posisinya baru digantikan oleh Moise Kean pada menit ke-77.
Baca Juga: Barcelona Tak Kunjung Menang di Liga Champions, Koeman Yakin Masih Didukung Pemain
Berkat golnya ke gawang Chelsea pula, Chiesa dianugerahi penghargaan pemain terbaik pertandingan ini oleh UEFA.
Menurut catatan Whoscored, Chiesa tercatat melepaskan dua tembakan dengan satu tendangan yang berbuah gol ke gawang Chelsea.
Tidak hanya itu, Chiesa juga mampu melakukan dua dribel sukses pada laga yang berlangsung di Juventus Stadium tersebut.
Seusai pertandingan, pelatih I Bianconeri, Massimiliano Allegri, memperingatkan bahwa masih banyak lagi yang bakal dihadirkan oleh Chiesa.
Baca Juga: Semangat Khas Juventus Antarkan I Bianconeri Taklukkan Chelsea
Massimiliano Allegri juga mengatakan bahwa Chiesa sejatinya tidak tampil dalam kondisi 100 persen.
Pelatih asal Italia tersebut turut mengindikasikan bahwa Chiesa bisa menjadi penyerang tengah di masa depan.
Tak pelak Chiesa bisa mengikuti jejak ayahnya, Enrico Chiesa, yang notabene adalah penyerang tengah murni ketika masih aktif sebagai pemain.
"Dia sama sekali tidak dalam kondisi 100 persen dan ini adalah pertama kalinya dia bermain sebagai penyerang tengah," kata Allegri, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
Baca Juga: Ruang Ganti Barcelona Pecah, Ada yang Minta Koeman Dipecat, Ada yang Anggap Itu Bukan Solusi
"Saya memberi tahu Federico evaluasi saya, yaitu dia bisa bermain sebagai penyerang tengah atau striker pendukung," ujar Allegri menambahkan.
Tolok ukur Chiesa bakal mengikuti jejak ayahnya, yang mantan penyerang Parma dan Fiorentina tersebut, adalah produktivitasnya dalam mencetak gol.
Meski berposisi asli sebagai winger yang bisa bermain di sisi kiri dan kanan, Chiesa tergolong subur.
Pada musim 2020-2021, pemain kelahiran Genova tersebut tercatat sukses mendulang 15 gol dan mengemas 11 assist dari 45 penampilan di lintas kompetisi bareng Juventus.
Baca Juga: Fabio Capello Geram Lihat Wasit Hancurkan Penampilan Apik AC Milan
Adapun I Bianconeri mendapatkan tanda tangan Chiesa pada musim panas 2020 dengan kesepakatan pinjaman selama dua tahun dari Fiorentina beserta opsi kontrak permanen pada akhir musim 2021-2022.
Fiorentina sepakat menerima pembayaran dari Juventus senilai 10 juta euro (sekitar Rp166 miliar), dengan rincian 3 juta euro untuk musim 2020-2021 dan 7 juta euro untuk musim 2021-2022.
Untuk mempermanenkan Chiesa, Juventus nantinya bakal menebus anak dari striker legendaris Italia tersebut senilai 40 juta euro (sekitar Rp696 miliar).