Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kuping panas tengah dirasakan Dejan Antonic yang diminta keluar dari kursi pelatih PSS Sleman.
Suporter PSS Sleman sudah gerah dengan hasil tim kesayangannya itu di Liga 1 2021.
Hastag Dejan Out langsung bergema usai PSS Sleman kalah 1-3 dari Persebaya Surabaya pada pekan kelima Liga 1 2021 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (29/9/2021).
Sebelum laga melawan Persebaya Surabaya, suporter PSS Sleman juga sudah meminta Dejan Antonic angkat kaki.
Wajar saja suporter PSS Sleman sudah mulai kesal.
Hal tersebut tak terlepas dari minimnya kemenangan yang didapatkan PSS Sleman dari lima laga di Liga 1 2021.
Bagus Nirwanto dkk baru mengoleksi empat poin hasil satu kemenangan, satu imbang, dan tiga kekalahan.
Satu-satunya kemenangan didapatkan PSS Sleman saat bersua Arema FC.
Baca Juga: Geser Bali United di Puncak Klasemen Liga 1, Ini Kata Pelatih Bhayangkara FC
Adapun hasil imbang didapatkan Elang Jawa saat melawan Persija Jakarta.
Dan tiga kekalahan harus diterima PSS Sleman ketika berhadapan dengan Persiraja Banda Aceh, Madura United, dan Persebaya Surabaya.
PSS Sleman juga baru memasukan enam gol dan kemasukan sembilan gol dari lima pertandingan itu.
Suporter PSS Sleman sudah membentangkan spanduk Dejan Out di sekitaran kantor tim berjulukan Elang Jawa itu.
Baca Juga: BCS Minta Dejan Antonic Mundur dari Pelatih PSS Sleman
Namun situasi itu belum juga direspon oleh manajemen PSS Sleman sampai saat ini.
Mungkin saja, Dejan Antonic masih diberikan kesempatan di laga terakhir series pertama Liga 1 2021.
Pada pekan keenam Liga 1 2021, PSS Sleman akan melawan Persik Kediri, Minggu (3/10/2021).
Persik Kediri berada di posisi ke-15 di bawah PSS Sleman satu tangga dengan sama-sama mengoleksi empat poin.
Baca Juga: Kata Dejan Antonic usai PSS Telan Kekalahan dari Persebaya Surabaya
Memang cukup disayangkan posisi PSS Sleman ada di papan bawah meskipun mereka berstatus peringkat ketiga Piala Menpora 2021.
Selain itu, skuad PSS Sleman bisa dibilang cukup mumpuni dengan diisi oleh mayoritas pemain lama dan beberapa pilar asing.
Apa yang dirasakan Dejan Antonic di PSS Sleman saat ini sama seperti waktu di Persib Bandung di Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016.
Manajemen Persib Bandung memutuskan untuk mengontrak Dejan Antonic sebagai pelatih kepala.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Ada Kegagalan Penalti, PSS Hancur Lebur di Tangan Persebaya Surabaya
Persib Bandung yang kala itu berstatus sebagai juara bertahan Liga Indonesia 2014 memilih mendatangkan Dejan Antonic.
Sebelum ke Persib Bandung, Dejan Antonic sempat membawa Pelita Bandung Raya (PBR) lolos ke semifinal Liga Indonesia 2014.
Dengan prestasi itu, manajemen Persib Bandung yakin di bawah Dejan Antonic Pangeran Biru dapat berprestasi.
Rupanya banyaknya pemain bintang tidak membawa prestasi untuk Dejan Antonic di Persib Bandung.
Baca Juga: Persebaya Raih Kemenangan atas PSS, Aji Santoso Lega
Sampai pekan kelima musim 2016, Persib Bandung hanya mendapatkan tujuh poin hasil satu kemenangan dan empat kali imbang.
Persib Bandung pun saat itu duduk di posisi kedelapan klasemen sementara musim 2016.
Situasi sulit dirasakan Dejan Antonic saat memasuki pekan keenam ISC 2016.
Persib Bandung harus melawan Bhayangkara Surabaya United.
Baca Juga: Bhayangkara FC Tak Masalah Dua Pemainnya Dipanggil ke Timnas Indonesia
Bhayangkara Surabaya United berhasil menang 4-1 melawan Persib Bandung.
Itu menjadi kekalahan perdana Persib Bandung dan semakin membuat bobotoh meminta Dejan Antonic mundur.
Tanpa harus dipecat oleh manajemen, pelatih asal Serbia itu memutuskan mundur dari Persib Bandung usai laga.
Itu artinya, Dejan Antonic hanya memainkan enam pertandingan saja bersama Persib Bandung di awal ISC 2016.
Baca Juga: Sudah Buruk, Perjalanan Sancho di Manchester United Bisa Semakin Buruk
Dejan Antonic beberapa kali juga sempat memilih mundur dari kursi pelatih klub-klub di Indonesia, salah satunya Madura United.
Waktu di Madura United, ini cukup mengejutkan karena Dejan Antonic sudah mampu membawa Laskar Sappe Kerrab ke posisi lima besar.