Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Romelu Lukaku Melempem Lawan Juventus, Saran dari Antonio Conte Bisa Jadi Rujukan bagi Thomas Tuchel

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Kamis, 30 September 2021 | 18:50 WIB
Penyerang Chelsea, Romelu Lukaku, tampak mati kutu kala bermain di kandang Juventus pada matchday kedua Grup H Liga Champions 2021. (TWITTER.COM/SPORTWERELD_BE)

BOLASPORT.COM - Thomas Tuchel sepertinya perlu mendengarkan saran dari Antonio Conte setelah Romelu Lukaku tampil melempem bersama Chelsea saat melawan Juventus.

Romelu Lukaku tampil sebagai penyerang utama Chelsea ketika berhadapan dengan Juventus pada matchday kedua Grup H Liga Champions 2021-2022.

Dalam laga yang berlangsung di Juventus Stadium, Rabu (29/9/2021) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB, Romelu Lukaku menjadi bermain 90 untuk Chelsea.

Namun, Lukaku tidak mampu menghadirkan gol bagi Chelsea ketika timnya takluk 0-1 dari Juventus akibat gol tunggal Federico Chiesa.

Baca Juga: Sudah Buruk, Perjalanan Sancho di Manchester United Bisa Semakin Buruk

Dalam laga yang berlangsung selama 2x45 menit itu, Big Rom, julukan Lukaku, hanya sanggup melepaskan empat tembakan dengan satu tepat sasaran.

Lukaku seolah dibuat mati kutu di Juventus Stadium dan gagal mencapai penampilan terbaiknya bersama The Blues dalam laga ini.

Padahal, pada matchday pertama melawan Zenit St. Petersburg, Lukaku menjadi pahlawan kemenangan Chelsea di Stadion Stamford Brigde berkat gol tunggalnya.

Sejauh ini, penyerang berusia 28 tahun tersebut telah mendulang 4 gol dari 8 penampilannya di lintas kompetisi bareng Chelsea.

Baca Juga: Begini Cara Massimiliano Allegri Bawa Juventus Taklukkan Chelsea

Namun, gol-gol yang dihasilkannya bukan ke gawang tim-tim unggulan.

Lukaku mejan ketika Chelsea berhadapan dengan Liverpool, Manchester City, dan Tottenham Hotspur di Liga Inggris musim ini.

TWITTER.COM/STANDARDSPORT
Juventus sukses membuat penyerang Chelsea, Romelu Lukaku, mati kutu pada matchday kedua Grup B Liga Champions 2021-2022.

Hanya satu gol yang dihasilkannya ketika berhadapan dengan tim yang sepadan dengan Chelsea, yakni Arsenal.

Hal ini tentu saja menjadi pekerjaan besar bagi pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, untuk memaksimalkan tenaga dan performa Lukaku yang sebelumnya menjadi mesin gol bagi Inter Milan.

Baca Juga: Man United Menang Berkat Ronaldo, Ini yang Dilakukan Bruno Fernandes saat Setan Merah Cari Gol Kemenangan

Namun, Thomas Tuchel tidak perlu khawatir soal Lukaku jika dirinya mengambil saran dari eks pelatih Inter Milan, Antonio Conte.

Saran dari Antonio Conte dapat menjadi rujukan bagi Tuchel jika ingin memaksimalkan penyerang timnas Belgia.

Conte diketahui pernah membesut Lukaku saat masih di Inter Milan dalam dua musim tepatnya pada 2019-2020 dan 2020-2021.

Pelatih asal Italia tersebut yang memoles Lukaku menjadi predator ulung di Italia setelah sempat tampil melempem bersama Manchester United.

Baca Juga: Dicampakkan di Laga Man United vs Villarreal, Donny van de Beek Lempar Permen Karet Bekas ke Arah Solskjaer

Setelah kariernya berjalan tak mulus bersama Manchester United, Lukaku mampu bertaji kembali dengan torehan 64 gol dari 95 penampilan di lintas kompetisi selama dua musim bernaung di Giuseppe Meazza.

Big Rom turut menjadi aktor utama di balik kesuksesan I Nerazzurri merengkuh gelar scudetto musim lalu.

TWITTER.COM/PREMIERLEAGUE
Penyerang Chelsea, Romelu Lukaku, merayakan golnya ke gawang Aston Villa pada pekan keempat Liga Inggris 2021-2022, Sabtu (11/9/2021).

Berbicara soal penampilan Lukaku bersama Chelsea, Conte menilai mantan anak asuhnya belum mencapai pada performa terbaiknya.

Dirinya melihat Chelsea belum menemukan cara yang tepat untuk memainkan Lukaku.

Baca Juga: 3 Kunci Sukses Juventus Taklukkan Chelsea di Liga Champions

"Seorang pelatih dikatakan bagus jika dia bisa meningkatkan kemampuan para pemainnya," kata Conte, dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.

"Saya pikir kami melakukan pekerjaan hebat bersama Lukaku selama dua tahun."

"Dia adalah sosok striker yang spesifik. Menempatkan Lukaku ke dalam kotak penalti, dia begitu berbahaya."

"Namun, ketika ia bermain dari lini tengah, dia begitu cepat. Sangat sulit untuk menemukan pemain yang bisa main sama baiknya ketika menjadi target man dan juga berlari dari tengah."

Baca Juga: Barcelona Tak Kunjung Menang di Liga Champions, Koeman Yakin Masih Didukung Pemain

"Ini juga karakteristik yang bisa saya lihat dalam diri Erling Haaland."

"Saya telah melacak Lukaku untuk waktu yang sangat lama dan menginginkannya ketika saya masih di Chelsea, bahkan ketika dia di West Brom."

TWITTER.COM/FRANKKHALIDUK
Antonio Conte dan Romelu Lukaku.

"Saya pikir dia masih bisa berkembang dan melakukan yang lebih baik, terutama dengan tekniknya."

"Dia sudah berada di level yang sangat tinggi, tetapi seorang pemain harus terus berkembang sampai hari dia pensiun."

Baca Juga: Semangat Khas Juventus Antarkan I Bianconeri Taklukkan Chelsea

"Selama pertandingan, ada saat-saat ketika Lukaku perlu dihidupkan, tetapi selain itu dia adalah salah satu penyerang yang paling sulit untuk dilawan karena dia dapat memberikan daya rusak di area mana pun di lapangan."

"Jika Anda memiliki penyerang tengah seperti itu, Anda perlu menggunakan dia dengan benar dan saya rasa Chelsea belum menemukan cara untuk menggunakannya."

"Musim lalu, Chelsea tidak memiliki penyerang tengah yang tepat, jadi mereka merotasi posisi, sedangkan Romelu adalah pusat nyata dalam serangan."

"Jika mereka bisa mengetahui cara menggunakan Lukaku, maka Chelsea bisa menjadi tim yang harus dikalahkan di Liga Champions musim ini," ujar Conte melanjutkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P